Jalan Masih Putus, Warga Bener Meriah Tempuh Puluhan Km Cari Bantuan

- Ratusan warga berjuang menembus kabut dan jalan berlumpur di jalur Kabupaten Bener Meriah menuju Kota Lhokseumawe akibat longsor.
- Jalan penghubung wilayah tengah Aceh mengalami longsor dua pekan lalu dan masih tertutup lumpur tebal, sulit dilalui, membuat akses terisolasi.
- Banyak warga harus menempuh perjalanan puluhan kilometer demi mendapatkan sembako dan bahan bakar minyak yang kini menjadi barang langka.
Banda Aceh, IDN Times - Sebuah video singkat memperlihatkan ratusan warga berjuang menembus kabut serta jalan berlumpur di jalur Kabupaten Bener Meriah menuju Kota Lhokseumawe. Jalan tersebut lumpuh akibat longsor yang terjadi dua pekan lalu.
Berdasarkan unggahan akun Instagram @-infobandungajaa yang IDN Times pantau pada Jumat (12/12/2025), video tersebut terjadi pada Kamis, (11/12/2025) sekira pukul 17.00 WIB.
1. Jalur itu menghubungkan Bener Meriah dengan Lhokseumawe

Kepala Pusat Data dan Informasi Posko Penanganan Bencana Hidrometeorologi Bener Meriah, Ilham Abdi tak menampik video warga yang berjalan di tengah kabut tebal dan lumpur pekat berada di kawasan Kampung Seni Antara, Kecamatan Permata, Bener Meriah.
“Daerah tersebut berada di jalur yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dengan Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe,” kata Ilham saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat.
2. Sudah lebih dari dua pekan kondisi jalan putus

Ilham menyampaikan salah satu jalan penghubung wilayah tengah Aceh itu mengalami longsor sejak dua pekan lalu. Bahkan, kata dia, jalan tersebut hingga kini masih tertutup lumpur tebal dan sulit dilalui.
“Lokasi tersebut sejak longsor 15 hari lalu sampai hari ini masih berlumpur,” ujar Ilham.
“Kita sudah berupaya mengerahkan enam unit alat berat milik pemda dan masyarakat untuk membuka kembali akses jalan tersebut,” imbuhnya.
3. Masyarakat harus menempuh puluhan kilometer akibat jalan longsor

Sementara itu, akun Instagram @-infobandungajaa menjelaskan banyak warga yang menggunakan jalan tersebut untuk melakukan perjalanan ke wilayah tengah Aceh maupun sebaliknya ke pesisir.
Antrean panjang kendaraan dan pejalan kaki tampak tak berujung. Semua menempuh perjalanan puluhan kilometer demi mendapatkan sembako dan bahan bakar minyak yang kini menjadi barang langka. Mereka terlihat membawa barang-barang yang dipikul dengan berjalan kaki atau dengan naik motor.
Sama seperti pernyataan Ilham Abdi jalan ini sudah 16 hari putus sehingga membuat Kabupaten Aceh Tengah maupun Bener Meriah terisolasi. Pasokan logistik tersendat dan jaringan komunikasi juga nyaris lumpuh total.

















