Edy Rahmayadi: Fasilitas UNBK Tahun Depan Harus 100 Persen

Pendidikan jadi prioritas pembangunan SDM

Medan, IDN Times - Gubernur Sumatera Edy Rahmayadi meninjau pelaksanaan Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Medan, Senin (1/4). Ia berharap seluruh pelajar di SMA favorit di Kota Medan itu bisa lulus 100 persen.

Mantan Ketua Umum PSSI ini datang tepat sebelum ujian dimulai. Dia pun terlihat sempat memberikan arahan kepada para murid. Saat ini di SMA Negeri satu sudah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Berdasarkan data yang dihimpun, SMA yang menggelar UNBK di Sumut, ada 1.504 sekolah. Sedangkan 33 sekolah masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).

1. Edy jadikan pendidikan prioritas pembangunan SDM

Edy Rahmayadi: Fasilitas UNBK Tahun Depan Harus 100 PersenIDN Times/Prayugo Utomo

Menurut Edy , Ujian Nasional dilakukan untuk mengukur kemampuan murid. Sehingga mereka bisa mengukur seberapa jauh kualitas pendidikan di Sumatera Utara.

Pendidikan, kata Edy, menjadi prioritas untuk pembangunan dalam sektor Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga para lulusan bisa bersaing setelah lulus. Baik dalam hal pekerjaan atau masuk ke Perguruan Tinggi.

“Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatkan pendidikan di Sumut.‎ Diperingkat mana kita, untuk evaluasi siswa-siswa kedepan," ungkap mantan Pangkostrad itu.

Baca Juga: Bikin Bangga! 5 Siswa SMK Muhammadiyah Tapteng Masuk PTN Tanpa Ujian

2. Fasilitas UNBK akan dimaksimalkan

Edy Rahmayadi: Fasilitas UNBK Tahun Depan Harus 100 PersenIDN Times/Prayugo Utomo

Saat ini di Sumatera Utara, baru 97 persen SMA yang menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Edy berkomitmen akan memaksimalkan fasilitas. Itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelajar.

Edy juga berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar.

"Untuk UNBK ‎SMA sudah 97 persen. Tahun depan harus 100 persen. Harusnya tahun ini, 100 persen. Saya akan ikuti dan cermati, hasilnya bagaimana. Siswa-siswa kita memiliki kemampuan untuk bersaing untuk berbuat masa depan," ujarnya.

3. Gaji guru di Jepang 16 kali lipat dari Sumut

Edy Rahmayadi: Fasilitas UNBK Tahun Depan Harus 100 Persenpexel

Edy Rahmayadi membandingkan gaji guru di Jepang dengan yang ada di Sumut. Menurut dia kondisi pendidikan di Indonesia masih kurang memadai. Salah satu faktornya adalah gaji guru.

"Saya baru pulang dari Jepang, saya berbicara dengan Gubernur Jepang di Nagoya (berbicara tentang pendidikan)," ujarnya.

Menurutnya, anggaran pendidikan di Jepang begitu diperhatikan. Sehingga guru di sana sejahtera dan bisa bekerja dengan baik.

"Jadinya, 16 kali lipat (gajinya) dari guru kita. Harus mahal, baru baik itu. Barang murah cemana mau baik," tukasnya.

4. Akan perbaiki upah guru

Edy Rahmayadi: Fasilitas UNBK Tahun Depan Harus 100 Persennews.abs-cbn.com

Solusi untuk pendidikan yang baik adalah kesejahteraan guru. Jika guru sejahtera maka kualitas pendidikannya akan semakin membaik.

Edy Rahmayadi, akan melakukan evaluasi mutu pendidikan.Termasuk peningkatan kesejahteraan.

Saat ini, ada 90 ribu guru honor di Sumut. Edy akan melakukan peningkatan kualitas pendidikandengan melakukan evaluasi dan peningkatkan kompetensi.

“Ini akan saya evaluasi segera. Guru adalah penting, baru lah muridnya kita evaluasi. Siapa cocok ke SMA dan siapa cocok ke SMK," ungkapnya.

5. Akan bangun kelas favorit di tiap sekolah

Edy Rahmayadi: Fasilitas UNBK Tahun Depan Harus 100 PersenANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Edy berencana akan membangun kelas favorit 2 atau 3 kelas di masing-masing sekolah. Itu dilakukan supaya kompetisi persaingan di sekolah semakin baik. Sehingga para murid termotivasi.

"Ada juga diprioritas dari mana orang juga harus tes, sudah disetujui, 2 atau 3 kelas. Dari Pakam dan Nias boleh. Ini ada prioritas, terbatas dengan SMA dan kita fasilitasi bebas biaya dan disubsidi," pungkasnya.

6. Toba Samosir, Nias Barat dan Nias Selatan belum UNBK

Edy Rahmayadi: Fasilitas UNBK Tahun Depan Harus 100 PersenIDN Times/Prayugo Utomo

Sejumlah sekolah belum bisa ikut UNBK. Kendalanya soal sarana dan prasarana. Mulai dari kekurangan komputer hingga jaringan internet yang belum masuk ke daerah terpencil.

Yang paling banyak belum melaksanakan UNBK ada di Kabupaten Nias Selatan. Jumlahnya ada 30 SMA dan 25 SMK negeri. Lalu satu SMA di Toba Samosir dan dua sekolah di Nias Barat.

Total sekolah yang ada di Sumut mulai jenjang menengah dan atas berjumlah 6.984 sekolah baik negeri dan swasta. Terdiri dari 2.478 SMP, 16 SMP terbuka, 22 SMP Luar Biasa, 7 SMPTK. Lalu Madrasah Tsanawiyah (MTS) jumlahnya sebanyak 1.009 sekolah.
Untuk tingkat atas totalnya 1.045 SMA, 16 SMAK/SMTK, 13 SMA Luar Biasa, 955 SMK. Ditambah 476 Madrasah Aliyah.

Untuk sekolah Paket C totalnya 253 sekolah. Sedangkan Paket B ‎di Sumut berjumlah 219 sekolah.

Baca Juga: 7 Tips Hindari Stres Menjelang Ujian di Sekolah

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya