Terkait Pengaturan Skor, Lasmi Menolak Hadiri Panggilan PSSI

Surat panggilan tidak ditandatangani Edy Rahmayadi

Jakarta, IDN Times - Lasmi Indaryani selaku mantan manajer Persibara, mendapat surat panggilan dari PSSI untuk hadir hari Jumat ini, 28 Desember 2018, dalam sidang Komite Disiplin PSSI.

Agenda sidang sendiri, seperti diucapkan oleh Boyamin Saiman, kuasa hukum Lasmi, terkait pertanggungjawaban pernyataan terkait pengaturan skor dan suap di acara Mata Najwa pada Rabu (19/12) lalu.

Namun Lasmi memutuskan untuk tidak menghadiri panggilan PSSI dengan beberapa alasan.

1. Menghormati kinerja Satgas Anti-Mafia Bola

Terkait Pengaturan Skor, Lasmi Menolak Hadiri Panggilan PSSIANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Terkait perkara dugaan permainan dalam pertandingan sepakbola (match-fixing) telah ditangani oleh penegak hukum kepolisian (Satgas Anti-Mafia Bola yang dibentuk Kapolri, Tito Karnavian), sehingga kami menghormati dan mempercayakan sepenuhnya kepada pihak penegak hukum serta tidak ingin terjadi campur aduk oleh berbagai lembaga dan kepentingan lain. Kami berharap PSSI menghormati dan mendukung langkah Kapolri demi kemajuan sepakbola Indonesia sehingga PSSI semestinya tidak melakukan tindakan-tindakan lain yang berpotensi intervensi dan mengganggu proses di kepolisian," ujar rilis resmi dari Boyamin, selaku kuasa hukum Lasmi Indaryani.

Baca Juga: Fakta-Fakta Terkait Johar Lin Eng, Exco PSSI yang Ditangkap Polisi

2. Surat panggilan tidak ditandatangani oleh ketua umum PSSI

Terkait Pengaturan Skor, Lasmi Menolak Hadiri Panggilan PSSITwitter/@lasmi_indaryani

Alasan kedua adalah terkait kelayakan surat. Boyamin menganggap bahwa surat tersebut 'hanya' ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, tanpa adanya tanda tangan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

"Surat hanya ditandatangani oleh Sekjen tanpa adanya tanda tangan Ketua Umum PSSI atau setidak-tidaknya tidak ditembuskan sebagai laporan kepada Ketum PSSI sehingga kami menganggap surat tersebut kurang layak, meski disampaikan sebagai undangan resmi," ujar Boyamin.

3. Respons atas sikap Ratu Tisha yang mangkir dari panggilan Bareskrim Polri

Terkait Pengaturan Skor, Lasmi Menolak Hadiri Panggilan PSSIpssi.org

Menanggapi sikap Ratu Tisha yang sempat mangkir dari panggilan Bareskrim Polri, Boyamin dan kliennya menganggap bahwa itu sesuatu yang akan terapkan juga terkait surat panggilan PSSI.

"Bahwa Ratu Tisha sepengetahuan kami tidak hadir atas panggilan dari Bareskrim, sehingga perkenankan kami mencontoh atas tindakan tersebut yaitu dengan cara kami juga tidak bersedia hadir atas panggilan PSSI tersebut," tambahnya lagi.

4. Status Lasmi bukan lagi manajer Persibara

Terkait Pengaturan Skor, Lasmi Menolak Hadiri Panggilan PSSITwitter/@lasmi_indaryani

Poin terakhir, Boyamin menegaskan status Lasmi Indaryani bukan pengurus atau anggota PSSI. Terlebih, Lasmi juga bukan lagi manajer dari Persibara. Ini yang jadi salah satu dasar kenapa panggilan dari PSSI bukan sesuatu yang harus dipenuhi.

"Dengan ini kami menegaskan bahwa Ibu Lasmi bukan lagi manajer Persibara karena semua kompetisi sudah selesai. Ibu Lasmi juga bukan anggota dan pengurus PSSI, sehingga panggilan dari PSSI bukan panggilan wajib yang harus Ibu Lasmi penuhi," tutup Boyamin.

Baca Juga: Johar Lin Eng Jadi Tersangka dan Terancam Pidana Penjara Lima Tahun

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya