Tawuran di Medan Ternyata Antar Geng Motor, Anggotanya Pelajar

Polisi minta pihak sekolah juga berikan sanksi tegas

Medan, IDN Times - Polisi akhirnya mengungkap fakta soal tawuran remaja di Jalan dr Mansur, Kota Medan, Kamis (25/11/2021). Kapolsek Medan Kota Ajun Komisaris Teuku Fathir Mustafa menjelaskan, para remaja yang terlibat tawuran berasal dari geng motor GNR dan SL. Dua kelompok ini beranggotakan para pelajar dari sejumlah sekolah di Medan.

Hal itu diketahui, setelah polisi melakukan pemeriksaan kepada 11 orang yang ditangkap. Adapun lima sekolah yang pelajarnya terlibat antara lain, SMK Budi Agung, SMK Harapan mekar, SMK PAB 1, SMK N 5, SMA Swasta Laksamana, SMK Marisi, SMA Trisakti dan SMA Parulian.

“Jadi mereka memang tergabung di kelompok itu,” kata Fathir, Jumat (26/11/2021).

1. Berawal dari konvoi sepeda motor dan berujung pertemuan saling serang

Tawuran di Medan Ternyata Antar Geng Motor, Anggotanya PelajarIDN Times/Hisyamudin Keleten Kelin

Lebih jauh lagi Fathir mengungkapkan, dua kelompok ini awalnya menggelar konvoi di jalanan. Pantauan IDN Times di lapangan, salah satu kelompok terlihat di kawasan Marindal. Mereka berkonvoi dengan puluhan sepeda motor, sambil kebut-kebutan dan meresahkan pengendara lain.

Lanjut Fathir, dua kelompok ini lantas bertemu di kawasan Jalan dr Mansur, Medan yang masih masuk dalam wilayah hukum Polsek Medan Baru. Mereka langsung terlibat aksi saling serang.

“Beruntung saat itu ada dua anggota Polantas yangs sedang berjaga. Langsung melapor dan kita bergerak ke lokasi. Warga juga membantu kita untuk melakukan penanganan. Karena kalau tidak akan sulit juga. Mereka ini remaja yang nekat,” kata Fathir.

2. Banyak warung warga yang rusak karena kericuhan itu, polisi masih identifikasi

Tawuran di Medan Ternyata Antar Geng Motor, Anggotanya PelajarIlustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Akibat kericuhan itu, tidak sedikit warung milik warga yang rusak. Lantaran, para remaja yang terlibat tawuran sempat melempari batu ke arah usaha milik warga. Sejumlah etalase dilaporkan pecah. Polisi masih melakukan identifikasi dampak kerusakan.

“Kami tetap identifikasi untuk kerusakan itu, tapi kondisi saat ini memang kita belum bisa menentukan siapa pelemparnya. Karena situasi di sana ricuh,” imbuhnya.

3. Polisi minta pihak sekolah memberikan sanksi dan identifikasi pelajarnya yang masih terlibat

Tawuran di Medan Ternyata Antar Geng Motor, Anggotanya PelajarIlustrasi borgol (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebanyak 11 orang yang sempat bermalam di Polsek sudah dimintai keterangan. Orang tua dan pihak sekolah juga sudah dipanggil untuk membuat kesepakatan bersama. Nantinya mereka akan dipulangkan. Namun Fathir meminta pihak sekolah juga juga memberikan sanksi kepada para pelajar yang terlibat. Pihak sekolah juga diminta untuk mengidentifikasi siapa lagi peserta didiknya yang terlibat.

“Itu tetntunya kebijakan pihak sekolah untuk memberikan sanksi. Tapi untuk yang terkait tindak pidana akan kami proses hukum. Khususnya yang membawa senjata tajam,” ungkap Fathir.

Saat ini, Polsek Medan Baru meningkatkan eskalasi patroli rutin yang digelar. Mereka mencegah ada bentrok susulan yang akan terjadi.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Insomnia, Mudah dan Tanpa Biaya!

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya