ASN dan Sekuriti RSJ Tantang Duel Jurnalis yang Liput Vaksinasi ODGJ

Kamera jurnalis pun mau dirampas

Medan, IDN Times – Kasus intimidasi yang nyaris berujung kekerasan kembali menimpa jurnalis di Kota Medan. Kali ini pelakunya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sekuriti Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Muhammad Ildrem.

Peristiwa itu bermula saat para jurnalis melakukan tugas jurnalistik di RSJ pelat merah itu. Mereka meliput vaksinasi COVID-19 terhadap Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), Selasa (29/6/2021). Sepanjang peliputan, tidak ada gangguan apapun. Namun, ketika para jurnalis akan pulang, tiba-tiba mereka didatangi oleh ASN dan sekuriti.

Peristiwa ini juga sempat terekam oleh lensa sejumlah jurnalis lainnya. Bahkan, video intimidasi itu kini viral di linimasa media sosial.

1. ASN tersebut menuduh para jurnalis tidak punya izin untuk melakukan peliputan

ASN dan Sekuriti RSJ Tantang Duel Jurnalis yang Liput Vaksinasi ODGJOknum ASN RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem berupaya merampas kamera milik jurnalis, Selasa (29/6/2021). (Istimewa)

Risky Cahyadi, jurnalis Tribun Medan menjadi salah satu korban intimidasi dan upaya perampasan kamera. Kiki –sapaan akrabnya—megatakan, sebelum kejadian, dia dan beberapa jurnalis lainnya berniat untuk pulang karena sudah melakukan liputan. Namun tiba-tiba seorang ASN bernama Wahyu A Kaban mendatangi mereka.

ASN itu mempertanyakan soal izin peliputan kepada mereka. Para jurnalis pun sudah menjelaskan jika mereka sudah mendapatkan izin dari Direktur RSJ.

“Saat keluar dari gedung, kami dihadang sama ASN itu. Dia malah mempertanyakan izin kami. Sudah kami jelaskan, tapi ASN itu malah bertindak arogan,” ujar Kiki.

Baca Juga: ODGJ di RSJ Prof Ildrem Mengikuti Vaksinasi COVID-19 Secara Bertahap

2. ASN itu berupaya merampas kamera jurnalis, sekuriti menantang duel

ASN dan Sekuriti RSJ Tantang Duel Jurnalis yang Liput Vaksinasi ODGJOknum sekuriti RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem yang mengajakjurnalis berduel, Selasa (29/6/2021). (Istimewa)

Setelah mendengar jawaban dari para jurnalis, ASN itu malah semakin arogan. Bahkan Wahyu berupaya merampas kamera milik Kiki. “Gak usah kau liput-liput,” ujar Wahyu sambil berupaya menarik kamera milik Kiki.

Jurnalis lainnya pada saat itu ikut membela Kiki. “Kamera saya beberapa kali berupaya untuk dirampas. Saya terus mempertahankannya. File gambar saya liputan juga diminta untuk dihapus. Tapi kami sudah dapat izin,” ungkapnya.

Wahyu pun malah menantang jurnalis untuk berduel. Tindakannya pun semakin arogan. Tiba-tiba, seorang pegawai perempuan keluar dari dalam rumah sakit. Dia menjelaskan kepada Wahyu, jika para jurnalis sudah mendapatkan izin dari Direktur RSJ. Wahyu kemudian masuk ke dalam rumah sakit.

Setelah Wahyu masuk, giliran seorang sekuriti yang bikin ulah. Sekuriti arogan itu malah menantang jurnalis untuk berduel. “Ayo lepas baju dinas kita yok,” ujar Sekuriti bernama Rahmat itu sambil membuka seragamnya.

3. Direktur RSJ akan menegur pegawainya yang Arogan

ASN dan Sekuriti RSJ Tantang Duel Jurnalis yang Liput Vaksinasi ODGJDirektur RSJ Prof Muhammad Ildrem, Ria Novida Telaumbanua memantau jalannya proses vaksinasi untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Terpisah, Direktur RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem, Ria Novida Telaumbanua yang dikonfirmasi mengatakan, peristiwa tersebut hanya miskomunikasi antara pegawai dan jurnalis. Dirinya akan menegur pegawainya yang arogan itu.

“Saya sudah menerima mereka (jurnalis) tadi pagi dengan baik dan jika ada staf yang kurang baik, saya akan menegur agar lebih baik,” ujar Ria.

Baca Juga: Satu Jutaan Warga Sumut Sudah Vaksinasi, Baru 45 Persen Target Awal

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya