Anak-anak di Aceh Tamiang: Pak Prabowo, Bangun Sekolah Kami

Aceh Tamiang, IDN Times – Banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh pada akhir November lalu menyisakan jejak kerusakan yang begitu parah. Termasuk pada institusi pendidikan.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, ada 1.312 isntitusi pendidikan yang mengalami kerusakan. Sampai saat ini, banyak sekolah belum kembali memulai kegiatan belajar mengajar. Harapan datang dari anak-anak penyintas banjir. Mereka berharap bisa kembali bersekolah.
Azka, pelajar sekolah dasar dari Kecamatan Karang Baru, menyampaikan harapannya kepada pemerintah pusat. Sekolahnya menjadi salah satu yang rusak terdampak banjir.
“Sekolah kami mohon cepat diperbaiki kembali dan pulihkan Aceh Tamiang,” kata Azka yang berbincang dengan Pimpinan Redaksi IDN Times Uni Lubis, Sabtu (20/12/2025).
Senada, Andika, pelajar kelas IV SD di Tamiang, berharap rumahnya bisa dibangun kembali. Lantaran, rumahnya habis karena diterjang banjir pada Rabu (26/11/2025) lalu.
“Mau minta rumah lagi. Rumah hancur,” kata Andika singkat.
Saat ini, sebagian penyintas mengisi kegiatan di sekolah darurat. Baik dari pemerintah atau pun yang digelar para relawan. Di sana mereka diberikan penyuluhan psikologis dan kegiatan belajar.
Sementara itu, dari pemerintah Aceh sendiri sudah memberikan instruksi agar kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada 5 Januari 2025. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Aceh Murthalamuddin.
“Bagi sekolah yang berdampak berat, yang memungkinkan melakukan pembelajaran 5 Januari nanti, kami minta, pembelajaran itu terjadi. Dan anak-anak berada di ruang sekolah,” ujar Murthalamuddin yang juga menjabat Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, dalam media sosialnya.
Kata Murthalamuddin, jika pun peralatan sekolah mengalami kerusakan, dia tetap meminta agar anak-anak dibuatkan kegiatan. Salah satunya dengan berdiskusi, berbagi pengalaman.
“Atau pun yang bisa membuat mereka menjadi trauma healing. Di mana mereka bisa melupakan kepedihan saat bencana,” katanya.

















