[UPDATE] Banjir Sumut: Sebanyak 1.217 Sekolah Rusak

Medan, IDN Times - Terhitung sudah sebulan lebih penanganan dampak banjir Sumatra Utara dilakukan. Banjir pada Selasa (25/11/2025) lalu masih meninggalkan begitu banyak jejak kehancuran.
Banjir berdampak pada berbagai fasilitas umum. Salah satunya adalah sekolah. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, banjir terlah merusak sekitar 1.217 fasilitas pendidikan yang tersebar di 18 kabupaten kota terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari menjelaskan, sampai saat ini pemerintah terus melakukan upaya pemulihan berbagai fasilitas umum, termasuk sekolah.
Namun untuk sekolah yang mengalami kerusakan berat, akan disediakan tenda sementara. "Proses belajar mengajar akan dilakukan di tenda-tenda untuk sementara," ujar Abdul Muhari dalam siaran langsung di kanal media sosial BNPB, Minggu (28/12/2025) petang.
Selain pemulihan infrastruktur, pihaknya juga terus melakukan pemulihan psikososial. Pelayanan psikososial ini diklaim dilakukan secara berkala dengan mendatangkan para ahli, dokter dan para relawan.
Sementara itu, data teranyar menunjukkan, banjir dan longsor yang menerjang Sumut memakan 365 korban jiwa. Sampai saat ini masih ada 60 orang yang hilang.
Korban jiwa terbanyak tercatat di Tapanuli Tengah dengan jumlah 127 orang. Di susul Tapanuli Selatan; 88 orang, Kota Sibolga; 55 dan Taput 36 orang.
Bahala di akhir November itu juga mengakibatkan 11,4 ribu jiwa mengungsi. Mereka terpaksa mengungsi karena rumah - rumahnya hancur.

















