[UPDATE] 365 Orang Meninggal, 60 Masih Hilang Akibat Bencana di Sumut

- 365 orang meninggal dunia dan 60 orang masih hilang akibat bencana di Sumut
- Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan korban meninggal dunia terbanyak, diikuti oleh Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga
- Total warga terdampak mencapai 1.803.549 jiwa yang tersebar di 19 kabupaten dan kota, dengan sejumlah daerah masih dalam status tanggap darurat
Medan, IDN Times — Jumlah korban jiwa akibat rangkaian bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem di Sumatra Utara kembali diperbarui. Data terbaru PUSDALOPS PB BPBD Sumut mencatat 365 orang meninggal dunia dan 60 orang masih dinyatakan hilang hingga Sabtu (27/12/2025) pukul 08.00 WIB. Total warga terdampak mencapai 1.803.549 jiwa yang tersebar di 19 kabupaten dan kota.
Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan korban meninggal dunia terbanyak. Di daerah ini, 127 orang dilaporkan meninggal dunia dan 37 orang masih hilang akibat banjir dan tanah longsor yang meluas di sejumlah kecamatan. Proses pencarian korban masih berlangsung seiring status tanggap darurat yang diperpanjang.
Sementara itu, Tapanuli Selatan mencatatkan 88 korban meninggal dunia. Menjadikannya daerah dengan jumlah korban jiwa tertinggi kedua di Sumatera Utara. Korban yang masih hilang di wilayah ini sebanyak 20 orang.
Kota Sibolga mencatatkan, sebanyak 55 orang meninggal dunia. Sibolga menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah dalam bahala akhir November itu.
Dari 19 kabupaten/kota terdampak, ada 2.186 Kepala Keluarga dengan 10.545 jiwa yang masih mengunbgsi. Jumlah ini terus berkurang karena banyak warga sudah kembali ke rumahnya.
BPBD Sumut menegaskan bahwa angka korban masih berpotensi berubah seiring berjalannya proses pencarian dan verifikasi di lapangan. Sejumlah daerah masih berada dalam status tanggap darurat maupun transisi darurat, sementara aparat gabungan terus disiagakan untuk mengantisipasi potensi bencana susulan, terutama di wilayah rawan longsor dan sepanjang aliran sungai.

















