Ini Tokoh Internasional yang Akan Hadir di Gelaran W20 Danau Toba

Medan, IDN Times - Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini menjelaskan perhelatan W20 Summit di Danau Toba ini akan fokus mengurai berbagai isu perempuan. Sejumlah tokoh internasional dari 16 negara anggota G20 akan hadir pada perhelatan W20 Summit ini.
Beberapa di antaranya adalah Andrea Grobocopatel dari Argentina, Caitlin Byrne dari Australia, Martine Marandel dari Perancis, Juliana Rosin dari Jerman, Pam Rajput dan H.E. Manoj Kumar Bharti dari India, Lester Asamoah dari United Stated of America, dan Narnia Bohler - Muller dari Afrika Selatan.
1. Akan fokus mengurai isu prioritas perempuan
Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini menjelaskan perhelatan W20 Summit di Danau Toba ini akan fokus mengurai berbagai isu prioritas W20, terutama mengenai kesetaraan dan diskriminasi, ekonomi inklusif, hingga UMKM milik perempuan.
"Selain itu, akan ada juga pembahasan mengenai isu terkait peningkatan akses perempuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan ke pendidikan, teknologi, keuangan, dan kesetaraan kesehatan. Seluruhnya akan dikemas ke dalam rangkaian dialog dan konferensi kebijakan," ujarnya, Senin (18/7/2022).
2. Sejumlah pejabat tinggi yang dijadwalkan datang
Sejumlah pejabat tinggi dijadwalkan akan hadir di pertemuan tersebut, antara lain Menteri KPPPA RI, Bintang Puspayoga, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.
Kemudian, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Menko Parekraf RI, Sandiaga Uno, Menko UKM RI, Teten Masduki, Ketua DPR RI sekaligus Chair P20 Indonesia, Puan Maharani, serta Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
3. Empat poin penting yang diharapkan dapat diciptakan di W20 Summit
Menurut Dian, agenda W20 Summit ini juga diharapkan dapat menciptakan komitmen, kebijakan, hingga rekomendasi menjadi fokus utama G20 terhadap empat poin penting. Pertama, mendorong kesetaraan, keamanan, dan kesejahteraan dengan menghapus diskriminasi yang menghambat partisipasi perempuan dalam perekonomian.
"Kedua, mencapai inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Ketiga, mengatasi kerentanan untuk meningkatkan ketahanan, dengan fokus pada perempuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan. Keempat, seruan terhadap kesetaraan gender terkait Kesehatan," katanya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Seputar Event W20 di Danau Toba