Polda Sumut Selidiki Dugaan Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng 

Ada tiga gudang di Sumut yang simpan banyak migor kemasan

Medan, IDN Times- Temuan Satuan Tugas Pangan Sumut soal dugaan penimbunan minyak goreng di tiga gudang yang ada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (18/2/2022) akan ditindaklanjuti Polda Sumut. Pihak kepolisian akan memanggil para pemilik gudang untuk dimintai klarifikasi soal alasan penimbunan 1,1 juta kilogram minyak.

Hal itu disampaikan Dirkrimsus Polda Sumut Kombes John Charles Edison Nababan.

"Kita sudah cek ketersediaan minyak goreng bersama Satgas Pangan pada Jumat atas perintah Kapolda Sumut. Ada tiga gudang yang menyimpan minyak goreng kemasan dalam jumlah besar," kata John, Sabtu (19/2/2022).

1. Tiga gudang simpan ribuan kotak minyak goreng

Polda Sumut Selidiki Dugaan Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Gonta-Ganti Kebijakan Minyak Goreng (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari ketiga gudang milik produsen tersebut ditemukan minyak goreng kemasan merek Parveen sebanyak 1.121 kotak, kemudian di gudang kedua merek Parveen sebanyak 1.184 kotak dan minyak goreng Bimoli sebanyak 25.361 kotak

"Sedang kami dalami. Senin (21/2/2022) akan kami undang untuk klarifikasi. Soal penimbunan atau tidak nanti diketahui. Kalau benar tentu dihukum," kata John.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Strategi Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

2. Satgas Pangan Sumut sebut produsen coba negosiasi

Polda Sumut Selidiki Dugaan Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sementara Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait di Medan kepada ANTARA, Sabtu (19/2/2022) mengatakan sudah meminta produsen untuk menyalurkannya ke pasaran. Soalnya terjadi kelangkaan. 

"Mereka coba negosiasi sesuai kemampuan kami. Saya bilang anda gak usah negosiasi begitu, saya bilang anda gak usah, salurkan saja ke lapangan, di lapangan kosong. Saya akan panggil dan surati dia untuk kita rapat," ungkap Naslindo.

Satgas Pangan, dikatakan Naslindo akan mendalami mengenai waktu penyimpanan minyak goreng tersebut. Ketika mengunjungi lokasi tersebut dia sudah menanyakan hal itu.

"Data itu saya minta juga (stok berapa lama tersimpan), tidak bisa mereka ngasinya. Saya minta data kapan terakhir mengirim ke lapangan. Harusnya dengan kondisi langka itu bisa terserap, itu aja disalurkan mereka sudah terserap, gak ada alasan masyarakat sekarang masih susah mencari minyak goreng," katanya.

Pihaknya juga akan mengecek produsen-produsen minyak goreng lainnya di Sumut untuk mengetahui apakah ada temuan serupa.

3. Gubernur Edy berang dengan adanya penimbunan

Polda Sumut Selidiki Dugaan Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebelumnya Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan sudah menduga di balik kelangkaan ini ada sebabnya.

"Di tengah kesulitan masyarakat saat ini, masih ada saja pasti oknum-oknum yang cari kesempatan. Kuat dugaan saya, di balik kelangkaan minyak goreng belakangan ini pasti ada pemain di belakangnya," sebut Edy di instagram resminya.

"Karenanya saya bentuk dan kerahkan langsung Tim Satgas Pangan Sumatera Utara untuk melacak siapa ini pemainnya. Dan benar dugaan saya, hari ini (kemarin) kita akhirnya berhasil menemukan sekitar 1,1 juta kilogram," kata Gubernur Edy.

Baca Juga: Polisi Siap Tindak Tegas Penimbun Minyak Goreng

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya