Pulang Kampung Naik Bus, Wanita Ini Malah Jadi Korban Pelecehan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sibolga, IDNTimes.com - Seorang perempuan asal Kota Sibolga mengaku syok setelah menyadari menjadi korban pelecehan seksual di dalam bus Bintang Utara Nopol BK 7436 DP, Kamis (30/5) dini hari.
Bunga (nama samaran), saat ditemui menuturkan pelecehan seksual di dalam bus. Saat itu Bunga sedang melakukan perjalanan dari Medan menuju kampung halamannya, Kota Sibolga pada Rabu (29/5) malam.
Begini kronologinya.
1. Bunga awalnya tidak menaruh curiga
Dikatakan Bunga, saat itu seorang pria tak dikenal duduk di sebelahnya menggunakan bangku tempel. Menurut Bunga, pria itu sebelumnya duduk di dekat sopir bus Bintang Utara.
"Di dekat sopir itu sebelumnya dia (pelaku) duduk, jadi karena kosong bangku tempel itu tadi pindahlah dia ke situ, dan itupun dipindahkannya lagi posisi bangku tempel itu jadi mendekat samaku, di situlah dia duduk," ucap Bunga.
Meski demikian, kata Bunga, dirinya pun tidak menaruh curiga yang berlebihan meski pria yang tak dikenal itu duduk di sebelahnya menggunakan bangku tempel.
"Awalnya nggak ada curiga aku sama pria itu, biasa-biasa aja nya," kata Bunga.
Baca Juga: Ungkap Kasus Dugaan Dosen USU Lecehkan Mahasiswi, Harus Dibentuk TPF
2. Pelecehan seksual dialami Bunga saat tertidur
Masih Bunga, saat dalam perjalanan, situasi pun masih aman dan nyaman dirasakan oleh Bunga. Namun pelecehan seksual itu Ia alami saat tiba di Siborong-borong ketika tertidur.
"Pas di sekitar Siborong-borong, tiba-tiba terbangun aku karena tangan pria kurasakan sudah meraba-raba. Sempat ku pukul tangan pria itu, 'kurang ajar kau'," kata Bunga.
Melihat keadaan yang menimpa Bunga, teman sebangku inisial W sontak kaget dan turut memarahi pria yang berkelakuan tidak sopan itu.
"Ia dimaki-maki kakak (W) itulah lagi dia, lalu k ubilang ku lapor polisi yah, di situlah mungkin takut dia langsung minta turun dia, turunlah dia di Siborong-borong. Sopir pun diam-diam ajanya disitu, malah diturunkan gitu aja laki-laki itu," tambah Bunga.
3. Sopir ajak bicara baik-baik
Setelah kejadian itu, masih kata Bunga, seorang pria yang mengaku sopir dua atau sopir pengganti bus itu sempat mengajak Bunga untuk membicarakan peristiwa itu secara baik-baik.
"Nggak ngerti aku apa maksudnya, diajaknya aku, sini lah dulu kak, di depanlah kita bicarakan dulu baik-baik kata sopir dua bus itu. Mana mau aku, entah apa mau dibicarakannya, aku sudah gemetaran tapi mereka kayak nggak bertanggungjawab dengan kenyamanan penumpangnya, malah diturunkan gitu aja laki-laki itu, nggak tahulah karena teman mereka laki-laki itu dah, karena dari awal pun duduk dekat sopir itu," ketusnya.
4. Bunga mengaku trauma menumpangi bus Bintang Utara
Atas peristiwa itu, kini Bunga mengaku masih syok dan trauma menumpangi bus Bintang Utara tersebut.
"Gemetaran aku ini, sampai sekarang masih dingin-dingin tangan ku, trauma aku naik bus itu," katanya.
5. Ternyata pelaku adalah sopir bus juga
Sementara itu, Ingot Hutagalung sopir bus yang ditumpangi Bunga saat ditemui di loket Bus Bintang Utara, Terminal Sibolga membenarkan peristiwa yang menimpa penumpangnya itu.
"Iya, mau gimanalah karena malu minta turun dia kami turunkanlah. Apalah mau kami bilang di situ, kalau mau nuntut nggak tauhlah kami itu, ke perusahaanlah, berurusan sama orang Medan," ucap Ingot.
Ingot juga menuturkan, pria yang melakukan pelecehan terhadap Bunga merupakan salah satu sopir bus Bintang Utara bermarga Tampubolon.
"Nggak tahu aku namanya, marganya Tampubolon, sopir-sopir Bintang ini juga dia itu. Memang Ia dari medan memang mau ke Sibolga tujuannya, memang kurang ajar itu," katanya.
Selain itu, Ingot dan beberapa sopir bus lainnya yang ditemui diloket Bintang Utara mengaku bahwa pelaku pelecehan seksual tersebut memiliki ciri-ciri tangan cacat.
"Orangnya itu tangannya agak bengkok-bengkok," ungkap Ingot.
Baca Juga: Dosen ‘Predator’ Masih Bebas Berkeliaran di Kampus USU