Langkat, IDN Times - Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Narkoba, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (16/5).

Dikabarkan ada 200 narapidana (Napi) melarikan diri saat peristiwa mencekam itu berlangsung.

Akan tetapi, aparat kepolisian kembali berhasil mengamankan 22 narapidana yang kabur saat kerusuhan terjadi.

“Sampai menjelang petang, sudah 22 warga binaan yang kabur saat peristiwa pembakaran gedung Lapas narkoba telah ditangkap Petugas Polsek Hinai, Kabupaten langkat, Sumatera Utara,” ujar Wakil Kepala Kepolisan Sektor (Wakapolsek) Hinai, Inspektur Satu Samsul Iskandar kepada IDN Times.

Samsul menjelaskan, penangkapan dilakukan petugas kepolisian saat menyisir lokasi sekitar gedung lapas. Selain itu ada yang diserahkan oleh warga sekitar gedung lapas. Napi yang sudah berhasil ditangkap diamankan di ruang tahanan polisi (RTP) Polsek Hinai sambil menunggu instruksi lebih lanjut.

Pun begitu, sambungnya, petugas kepolisian masih terus melakukan pengembangan lebih lanjut. Disinyalir masih ada napi yang berhasil kabur dan belum berhasil ditangkap kembali.

“Polsek Hinai juga masih berkoordinasi dengan polsek jajaran Polres Langkat untuk mengejar Napi lainnya yang masih berkeliaran. Selain di wilayah Polsek Hinai, ada beberapa Napi lainnya yang sudah berhasil ditangkap, di antaranya di Polsek Tanjung Pura, Polsek Stabat dan Polres Langkat,” ungkap Samsul.

Hingga Kamis malam, pihak yang berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kerusuhan yang terjadi di Lapas III Narkoba, Kabupaten Langkat siang tadi.

“Dipukuli orang itu napi sampai kotorannya keluar. Makanya ngamuk sampai rusuh gini jadinya,” kata salah satu napi yang berhasil dihubungi awak media.