Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga di Medan Meninggal Disengat Lebah, 4 Orang Lainnya Luka-luka

Rumah duka Heryani dipenuhi pelayat (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Rumah duka Heryani dipenuhi pelayat (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Perempuan paruh baya di Jalan Garu II B, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, meninggal dunia usai terkena sengatan lebah. Insiden ini terjadi saat Heryani (52) hendak ke belakang rumahnya mengambil daun pisang untuk pembungkus kue.

Namun, di lahan kosong dekat pohon petai dirinya disengat lebah, menyebabkan seluruh badannya bengkak. Sempat dibawa ke klinik dan rumah sakit, namun nyawa ibu 3 anak itu sudah tak dapat tertolong lagi.

1. Heryani disengat puluhan lebah saat hendak mengambil daun pisang untuk membungkus kue

-
Boiman selaku suami Heryani (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Rumah duka tampak sudah dipadati pelayat. Saudara dan kerabat satu persatu hadir mengantar jenazah Heryani sampai ke peristirahatan terakhir.

Boiman (61) selaku suami Heryani merupakan salah satu orang yang paling terpukul. Sebab sebelum meninggal dunia, Heryani sempat izin kepadanya mengambil daun pisang.

"Kejadiannya, semalam selesai saya pulang salat Jumat. Dia saya jemput dari tempat kerjanya sekitar pukul 13.30 WIB. Sesampainya di rumah, duduk, dia salat Zuhur dulu. Setelah salat, kami berbaring di ruang tamu, istirahat. Sekitar pukul 15.30 WIB, dia permisi ke belakang mengambil daun pisang mau buat kue, karena singkong sudah diparut," kata Boiman, Sabtu (25/10/2025) sore.

Boiman sempat melarang, namun istrinya itu tetap beranjak mencari daun pisang. Tak lama setelah itu Boiman terperanjat kala Heryani datang sambil menangis.

"Tidak sampai 15 menit, rupanya dia pulang sudah menangis 'aduh, aduh aku disengat di tawon'. Jadi saya lihat, semua tangannya, badannya, kepala, lehernya, (bengkak) disengat lebah kurang lebih 20 ekor," lanjut Boiman.

2. Heryani sempat dibawa ke Rumah Sakit, namun nyawanya sudah tak tertolong lagi

Rumah duka Heryani dipenuhi pelayat (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Rumah duka Heryani dipenuhi pelayat (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Saat itu juga Boiman dan anaknya membawa Heryani berobat di klinik. Di sana perempuan yang bekerha di pabrik pempek itu disuntik dan diberi obat.

"Di rumah pun kami juga memberikan perawatan, dikompres, dikasih odol, makan, minum obat. Setelah minum obat, dia meminta diambil susu sachet pun diberikan. Nah, sekitar pukul 22.00 WIB, mulai bisanya. Dia merasa kepanasan kemudian napasnya susah. Saya bingung, akhirnya datang ke tempat bidan itu lagi ternyata bidannya tutup," ungkap Boiman.

Dengan rasa panik menyelimuti, Boiman dan anaknya bergegas malam-malam mengantar istrinya ke Rumah Sakit. Namun sayang, di sana istrinya dinyatakan meninggal dunia.

"Sampai di rumah sakit, diperiksa dokter sudah gak bernyawa. Kata dokter, 'maaf nyawa sudah gak ada'. Meninggal sekitar pukul 00.30 WIB," akunya dengan air mata yang berlinang.

3. Selama ini sudah ada 5 orang tersengat lebah, 4 luka dan 1 meninggal dunia

-
Suryani selaku adik dari Heryani (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Suryani selaku adik dari korban menjelaskan bahwa sudah banyak korban yang disengat lebah di tempat itu. Bahkan ia dan anaknya juga pernah menjadi korban sengatan.

"Saya dan anak saya juga kemarin jadi korban (sengatan) sehingga tak berani lagi dekat ke lokasi. Kurang lebih ada 4 orang yang kena sengat. Dan kakak saya yang meninggal dunia. Karena yang lain itu hanya 1 sengatan saja," jelas Suryani.

Ia tidak bisa memastikan kapan sarang tawon itu sudah ada di lahan kosong dekat pemukiman penduduk. Namun yang pasti, dari informasi yang dihimpun IDN Times, tim pemadam kebakaran sudah mengevakuasinya.

"Saya juga sering mengambil daun di lahan kosong itu dan benar memang tak pernah nampak ada sarang tawon. Sarangnya (tersembunyi) di pohon petai," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IDN Times Hyperlocal
EditorIDN Times Hyperlocal
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Prof. Rhenald Kasali Dorong Gen Z Jadi Pemimpin Masa Depan Bersama

26 Okt 2025, 19:00 WIBNews