Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tawuran Pecah Lagi di Belawan, Dua Pria Kena Tembak Peluru Karet

Polres Pelabuhan Belawan (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Polres Pelabuhan Belawan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Kasus tawuran sampai hari ini masih belum tuntas di Belawan. Antar kelompok remaja lagi dan lagi saling serang di lingkungan padat penduduk.

Pada tawuran sebelumnya, terdapat pelaku tawuran yang meninggal. Kini tawuran kembali terjadi bahkan sampai menyerang petugas kepolisian.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, membenarkan aksi tawuran antar kelompok itu. Ia mengatakan bahwa pihaknya saat berusaha membubarkan aksi tawuran ikut diserang.

"Mulanya kami menerima informasi tentang adanya aksi tawuran antar pemuda di Jalan Syahbudin Yatim dan Jalan Sepakat. Sesampainya di lokasi sekitar pukul 22.30 WIB, petugas mendapati aksi tawuran masih berlangsung dan berupaya membubarkan massa. Namun, para pelaku tawuran justru melakukan perlawanan dengan melemparkan batu dan petasan ke arah petugas," kata Wahyudi, Jumat (11/7/2025).

1. Korban menolak untuk mendapat pengobatan

Ilustrasi Tawuran (Foto: IDN Times)
Ilustrasi Tawuran (Foto: IDN Times)

Bukannya bubar, alih-alih tawuran semakin ricuh dan membahayakan. Wahyudi menjelaskan bahwa pihaknya sempat membuat tembakan peringatan.

“Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk pengendalian situasi yang sudah tidak terkendali dan membahayakan keselamatan petugas serta masyarakat,” lanjutnya.

Setidaknya, ada 2 pria yang kena tembak polisi pakai peluru karet. Masing-masing berinisial F (15) dan RS (27). Akibat peluru karet yang dilesakkan, mereka mengalami luka-luka. Satu di antara mereka dirujuk ke RS Bhayangkara Medan.

"Pada awalnya, keduanya menolak untuk dibawa berobat. Namun, setelah dibujuk kembali akhirnya bersedia dirujuk ke RS Bhayangkara Medan pada Jumat dini hari pukul 01.50 WIB, didampingi keluarga dan Lurah Pekan Labuhan. Sementara korban F masih menolak untuk mendapat pengobatan," jelas Wahyudi.

2. Seorang remaja meninggal dunia kena panah pada tawuran sebelumnya

Tawuran
Tawuran

Lebih lanjut, Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki penyebab terjadinya tawuran. Sejauh ini mereka juga telah menangani korban dan membawanya ke fasilitas medis.

"Kami mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan orang tua untuk lebih aktif mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi yang dapat membahayakan keselamatan banyak orang,” sebut Wahyudi.

Pada aksi tawuran sebelumnya, seorang remaja berinisial A (20) menjadi korban dan dinyatakan meninggal dunia. Ia meninggal akibat terkena panah dari kelompok lawan.

"Bukan luka bacok, tapi luka panah. Informasi yang kami dapatkan sejauh ini dari Polsek Belawan iya karena mendapat luka panah. Iya (di bagian dada). Korban ini ikut tawuran. Belum tahu apakah panahnya itu beracun atau tidak," ungkap Kasi Humas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Edi Suranta, Sabtu (28/6/2025) lalu.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us