Sudah Sore, Rekonstruksi di Rumah Wartawan Karo Belum Dimulai

Karo, IDN Times - Rekonstruksi kasus dugaan pembakaran rumah wartawan Karo Rico Sempurna Sembiring sudah dimulai di sejumlah lokasi, Jumat (19/7/2024). Dimulai sejak siang tadi, rekonstruksi belum juga selesai hingga pukul 17.30 WIB. Para tersangka belum juga hadir di lokasi utama, rumah Rico di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Pantauan IDN Times, rekonstruksi dengan lokasi di sebuah warung, yang jaraknya tidak jauh dari rumah korban. Sekitar 300-an meter. Di warung itu, dua eksekutor Yunus Syahputra Tarigan alias Selawang dan Rudi Apri Sembiring bertemu dengan orang yang menyuruh mereka; Bebas Ginting alias Bulang.
Dari warung itu ketiganya pergi menggunakan mobil Mitsubishi Grand Max berkelir loreng biru. Dari lokasi itu, rekonstruksi kemudian berpindah lokasi.
Sementara itu, di lokasi utama, masyarakat semakin padat. Masyarakat terus berdatangan. Bahkan ada yang bertahan dari pukul 11.00 WIB hingga saat ini.
"Kok lama kali ini dimulai?" ujar seorang warga.

Peristiwa pembakaran rumah Rico terjadi pada 27 Juni 2024 pada dini hari. Rumah di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terbakar secara tiba-tiba. Kejadian ini menyebabkan Rico beserta tiga anggota keluarganya, Elparida Boru Ginting (istri), SI (anak) dan LS (cucu).
Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu. Mereka adalahdua eksekutor; Yunus Syahputra Tarigan alias Selawang dan Rudi Apri Sembiring, serta Bebas Ginting alias Bulang, orang yang menyuruh Yunus dan Apri membakar rumah Rico Sempurna.
Investigasi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara menunjukkan Rico sempat menulis berita tentang aktivitas perjudian di daerah Karo yang melibatkan prajurit TNI berinisial HB sebelum peristiwa tersebut.
Selain itu, KKJ juga menyatakan terdapat percakapan yang menunjukkan Rico sempat bertemu dengan HB yang kemudian meminta berita itu diturunkan. Rico juga disebut sempat meminta perlindungan ke Satreskrim Polres Tanah Karo.
Tim kuasa hukum menyatakan telah menyerahkan bukti digital kepada Puspom TNI AD dalam laporan tersebut.Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara mendesak Polda Sumatra Utara mengungkap motif di balik pembakaran ini.
Apalagi, hasil investigasi KKJ menunjukkan, ada rentetan panjang sebelum pembakaran ini terjadi.KKJ mendesak polisi mengungkap motif pembakaran itu, Koordinator KKJ Sumut Array A Argus mengatakan, pengungkapan motif ini menjadi titik penting dari pengungkapan kasus.
"KKJ Sumut juga mendorong agar semua pihak bisa sama-sama mengawal penanganan kasus ini. Semakin banyak yang mengawal, harapannya kasus ini bisa terungkap terang benderang," ungkap Array dalam keterangan pers, Senin (15/7/2024).
KKJ juga meminta penyelidikan kasus ini dilakukan secara obyektif. Termasuk jika memang terbukti dugaan keterlibatan aparat TNI di dalam kasus pembakaran.
“Kita tidak ingin penyelidikan polisi tidak hanya kepada ketiga orang yang udah ditetapkan tersangka,” kata Array.