Ridha 'Sentil' Bobby soal Kemacetan Medan, Hidayatullah Beri Tangkisan

Medan, IDN Times – Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya menaikkan tensi debat publik perdana, Jumat (8/11/2024) malam. Dalam segmen keempat, Ridha diberi kesempatan bertanya kepada dua pasangan calon lain; nomor urut 1 Rico Tri Putra Bayu Waas - Zakiyuddin Harahap dan nomor urut 3 Hidayatullah - Yasir Ridho Lubis.
Dalam pertanyaannya, laki-laki bergelar profesor ini menyinggung nama Bobby Nasution, Wali Kota Medan saat ini. Dia menyebut Bobby telah gagal mengelola moda transportasi dan menekan kemacetan di Kota Medan.
“Bagaimana tanggapannya atas kebijakan Wali Kota Medan yang gagal dalam mengurai masalah kemacetan dalam 5 tahun terakhir?” tanya Ridha.
Hidayatullah diberikan kesempatan menjawab pertama. Hidayatullah tidak memberikan jawaban pasti. Kata calon wali kota yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, hanya masyarakat yang bsia menilai gagal atau tidaknya Bobby Nasution.
Bagi Hidayatullah, Bobby sudah membuat kebijakan yang baik dalam transportasi massal. Meski pun dia tidak menampik soal kemacetan jalan di Kota Medan sudah mulai akut dirasakan.
“Yang dilakukan sekarang ini mempunyai harapan yang besar misalnya dengan bus listrik. Angkutan massal. Tentu sasaran akhirnya adalah untuk mengurai kemacetan itu sendiri. Jadi bagi kami ini adalah awal yang baik walaupun belum bisa dinilai,” kata Hidayatullah.
Setelah Hidayatullah, giliran Rico Waas yang menjawab. Dia tidak menyinggung soal kegagalan Bobby yang disampaikan Ridha. Rico lebih berkutat pada solusi transportasi masal.
“Kami ingin memastikan moda transportasi tadi yang baik yang terintegrasi sampai ke titik-titik rumahnya bisa benar-benar diakses untuk seluruh masyarakat kota Medan. Akan merubah kebiasaan kita. Kita akan menyiapkan tempat sasaran, di mana perjalanan kita bisa tepat waktu, karena ada perubahan yang lebih baik,” tutur Rico.
Ridha diberi kesempatan kembali untuk menyanggah. Dalam sangahannya, Ridha kembali memberikan sentilan.
“Bapak-bapak sekalian, sudahlah, sudah cukup kita berkelit, menutup mata melihat realita yang terjadi. Kita dipaksa pasrah dengan kondisi ini. Masyarakat Medan sudah pintar. Jangan pula karena merasa ingin dianggap sebagai paslon yang akan melanjutkan wali kota sebelumnya, tapi menutup mata dengan kesulitan warga. Kalau Ridha-Rani jawabannya tegas. Bahwa Wali Kota Medan Bobby Nasution tidak kompeten dalam mengelola moda transportasi di kota Medan. Wali kota tidak peduli atas penderitaan warganya di atas roda transportasi, di tengah terik matahari. Kami akan benahi transportasi, benahi transportasi publik terintegrasi murah dan nyaman,” tukasnya.