Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pentingnya SAP di Perusahaan Distribusi, Ini Penjelasan TMS Consulting

IMG_20250808_060527.jpg
TMS Consulting dan SAP Indonesia menggelar SAP Business Suite (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Tiga faktor penting dalam memilih SAP menurut Co-CEO TMS Consulting: people, teknologi, dan bisnis proses.
  • SAP membantu perusahaan distribusi mengelola keuangan dengan mudah, cepat, dan akurat untuk meminimalkan risiko kesalahan.
  • Perusahaan baru disarankan untuk mengetahui implementasi yang diperlukan, memilih SDM yang berkomitmen, dan fokus pada inovasi sistem dengan SAP.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Di era modern yang seperti saat ini, SAP atau Systems, Applications, and Products in Data Processing tentunya berguna bagi berbagai jenis bisnis untuk bisa berkembang dengan optimal. Tak heran rasanya bila kini banyak perusahaan mulai menerapkannya, termasuk oleh perusahaan distribusi. Sebab, dapat memberikan banyak keuntungan dalam berbagai aspek. Seperti kemudahan pengolahan data, khususnya keuangan.

Dalam hal ini PT Trimitra Sistem Solusindo atau TMS Consulting menjelaskan saat ini, SAP sangat penting dalam keunggulannya terkhusus pada perusahaan distribusi.

Diketahui bahwa, perusahaan distribusi adalah jenis usaha yang berfungsi untuk memberikan media antara produsen dan konsumen. Perusahaan tersebut biasanya akan membeli sejumlah barang dari produsen kemudian dijual kembali secara luas. Dengan demikian, konsumen pun bisa mendapatkan barang dari produsen dengan lebih mudah agar dapat berkembang dengan pesat, perusahaan distribusi tentunya harus beradaptasi dengan teknologi yang ada, seperti SAP. Pentingnya SAP untuk perusahaan distribusi tentunya dapat memberikan dampak yang besar.

Sebab, implementasi SAP dapat menjadi investasi strategis yang membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif, meningkatkan kinerja, dan mencapai tujuan bisnisnya

Sekedar informasi bahwa, SAP merupakan nama sebuah perusahaan perangkat lunak asal Jerman yang mengembangkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP).

Dalam artian, SAP juga salah satu software berbasis ERP yang umumnya digunakan untuk membantu mengelola manajemen aktivitas harian suatu perusahaan ataupun organisasi. Perangkat lunak satu ini memang sengaja dirancang untuk membuat aktivitas manajemen, pemantauan, hingga pengolahan data menjadi lebih efektif untuk dilakukan. Bahkan semua hal tersebut bisa dijalankan dengan mudah dibandingkan dengan mengerjakannya secara manual.

Software SAP sendiri dikembangkan untuk mendukung perusahaan atau organisasi dalam melakukan berbagai kegiatan operasional mereka agar jauh lebih maksimal. SAP pun mendorong para penggunanya untuk melakukan pekerjaan mereka dengan mudah agar dapat mengembangkan semua jenis bisnis. Kemampuan ini tentunya bisa terjadi karena adanya berbagai modul yang terdapat di dalamnya sehingga membuat fungsinya pun dapat dijalankan secara otomatis.

Lantas, seberapa pentingnya SAP bagi perusahaan distribusi? Ya, penggunaan SAP pada perusahaan distribusi pastinya telah memberikan dampak yang besar. Dengan menggunakannya kinerja perusahaan akan meningkat dari sebelumnya. Peningkatan ini meliputi pelayanan terhadap pelanggan.

1. Tidak hanya memilih ERP yang tepat, tapi ada tiga faktor penting karena memilih SAP

Screenshot_2025_0808_164955.jpg
TMS Consulting dan SAP Indonesia menggelar SAP Business Suite (Dok. Istimewa)

Co-CEO TMS Consulting, Albert Juanda menyebutkan alasan TMS hadir di Kota Medan yang memiliki 3 faktor penting.

"Saya melihat untuk penerapan digital transformasi di perusahaan itu tidak hanya melulu memilih ERP yang tepat. Tapi juga ada 3 faktor penting yaitu pertama people atau Sumber Daya Manusianya, teknologi yang dipilih SAP sebagai best ERP global dan dunia sudah pakai SAP yang terbaik, dan ketiga adalah bisnis prosesnya," katanya pada IDN Times.

Dijelaskannya hal yang penting dalam bertransformasi digital di suatu perusahaan bukan hanya penerapan teknologi. Tapi, transformasi seluruh departemen. Mulai dari cara kerja kita, hingga perbaikan mengakomodir kebutuhan perusahaan.

"Sehingga, hadirlah SAP bukan hanya datang membawa IT, tapi juga membawa best practice word with company yang sejenis atau selevel perusahaan itu sudah menggunakan SAP dan kita bisa bawa untuk diterapkan diperusahaan kita," ungkap Albert.

Dia menilai, saat ini banyak perusahaan yang merasa sudah baik sistem didalamnya. Tapi ternyata ada banyak celah yang mungkin menjaga akhirnya membuat perusahaan itu tidak maksimal secara perhitungan dari sisi analisa data operasional.

"Sering sekali saya bertanya kepada bisnis owner seberapa valid kamu bisa menganalisa data kamu yang dilaporkan sama tim. Banyak yang bilang tidak, 99 persen keatas karena masih human atau secara manual. Nah, terus secara cepat kamu bisa ambil keputusan dan ada juga yang sampai seminggu hingga dua minggu. Nah, makanya harus ada perubahan best practice mengikuti bisnis proses word with company yang sudah menggunakan SAP itu yang terpenting," jelasnya.

2. Meminim resiko terjadinya kesalahan pada perusahaan

IMG_20250808_060513.jpg
TMS Consulting dan SAP Indonesia menggelar SAP Business Suite (Dok. Istimewa)

Lanjutnya, dia juga menjelaskan bahwa setiap bisnis akan berjalan dengan benar jika keuangannya dikelola dengan baik. Namun, dengan mengerjakannya secara manual akan membutuhkan banyak waktu.

Maka, dengan SAP pekerjaan tersebut tentu saja dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan akurat sehingga minim risiko terjadinya kesalahan.

SAP sangat penting bagi perusahaan karena memungkinkan integrasi dan otomatisasi berbagai proses bisnis, mulai dari keuangan, penjualan, rantai pasokan, hingga layanan pelanggan. Sistem ini membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan manusia, dan memberikan visibilitas data secara real-time. Dengan SAP, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan cepat, serta merespons perubahan pasar dengan lebih efektif.

Menurutnya, selama di TMS Consulting selalu ada saja kendala mulai dari perusahaan skala kecil sampai dengan skala besar.

"Kalau kita biasanya implementasi tahap pertama dalam sistem atau transformasi digital melakukan rencana perusahaan dengan berbagai bidang. Perusahaan biasnaya biasanya ada banyak masalah seperti SDM yang tidak berkompeten menjalankan proses yang ada di perusahaan hingga data yang tidak terintegrasi maka kami melakukan asessment terlebih dahulu," ujar Albert.

3. Disarankan untuk perusahaan baru harus mengetahui implementasi yang diperlukan dari perusahaan

IMG_20250808_060445.jpg
TMS Consulting dan SAP Indonesia menggelar SAP Business Suite (Dok. Istimewa)

Dia memberikan saran bagi para perusahaan dalam kategori pemula, yaitu pertama harus mengetahui implementasi apa yang diinginkan dari perusahaan tersebut.

Kemudian, tentang pemilihan SDM agar dapat berkomitmen atau bekerjasama dalam semangat karena hal ini sangat penting ketika transformasi digital yang kebanyakan orang merasa tidak nyaman. Sebab, harus belajar lagi dengan orang baru. Selanjutnya, masuk kedalam sistem pada pelaporan.

Dia juga menjelaskan bedanya in house development application dengan SAP bahwa, SAP memberikan inovasi pada sistem perusahaan.

"Kita sudah ready sistemnya, fokus kita bukan lagi bangun sistem tapi bagaimana mengimprove produktivitas cost controling dan proses yang lebih cepat. Nah, baru kita terapkan sistemnya," jelasnya.

Untuk para pengusaha atau bisnis owner, disampaikannya bahwa investasi sistem ini bukan lagi suatu opsi atau pilihan tapi sudah kebutuhan.

"Semuanya akan menuju ke arah sana. Indonesia, kita sudah tertinggal jauh dari negara tetangga seperti Singapura dan Cina. Persaingan semakin ketat, produk-produk mereka ada di mana-mana, tapi mengapa kita masih ragu?” ucap Co-CEO TMS Consulting.

Hal yang paling penting juga untuk para pebisnis menurutnya, tidak boleh merasa ragu untuk berinvestasi di teknologi karena menjadi satu misi lebih maju. Apalagi investasi sistem dalam dunia teknologi di perusahaan.

"Teknologi itu bukan hanya merubah dari cara lama menjadi cara baru, tapi mengubah transformasi pada bagian administrasi. Jadi, semua SDM juga bisa belajar masing-masing. Sebab, ada 3 hal yang dipentingkan oleh perusahaan seperti saya, yaitu Data accountability dan transparansi. Kalau ini gak ada gimana kita mau menjalin bisnis," jelasnya.

Secara pribadi, menurut Albert untuk wilayah Kota Medan, kebanyakan masih belum memahami tentang investasi digital.

"Bagi saya sekarang, ini sudah berubah mungkin karena generasi baru sudah belajar untuk mau terbuka pikirannya," tutur Albert.

Dia menilai Kota Medan memiliki potensi, karena Medan mewakili ekonomi di Indonesia juga. Terkhusus pada komoditas.

"Jadi, saya kira kenapa saya hadir disini. Harusnya Medan itu punya potensi dan ini sangat momentum bagi Kota Medan itu sudah mulai melakukan konektivitas terkait dengan industri, teknologi dan institusi pendidikan supaya penerapan teknologi itu gak hanya projek teknologi tetapi juga kolaboratif dari pemiliknya juga, siap gak siap harus berubah," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us