Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puluhan Remaja di Belawan Mengamuk Lempar Rumah Warga pakai Molotov

IMG_20251004_145500.jpg
Rumah warga dilempar molotov (dok.istimewa)

Medan, IDN Times - Warga di Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan, terperanjat kala mendengar hiruk-pikuk dari gerombolan remaja pada Jumat (3/10/2025) pukul 5 pagi. Suasana yang mulanya damai seketika berubah menjadi mencekam. Tanpa sebab yang jelas, puluhan remaja itu menyerang sejumlah rumah-rumah warga.

Dilengkapi senjata tajam dan senapan angin, mereka merusak apapun yang ada di hadapan. Bahkan nyala api turut berkobar, bersumber dari bom-bom molotov yang dilempar mereka. Untung saja api dengan cepat dipadamkan sehingga tak merembet ke kawasan padat penduduk itu.

1. Serangan tiba-tiba kelompok remaja kagetkan warga, molotov berterbangan membakar rumah

IMG_20251004_145500.jpg
Rumah warga dilempar molotov (dok.istimewa)

Ibu rumah tangga bernama Ade (36) salah satu yang sibuk menyelamatkan diri. Saat itu ia sedang istirahat karena besok paginya seperti biasa membuka kedai memenuhi kehidupan sehari-hari.

Serangan tiba-tiba itu membuat ia dan tetangga kaget. Terlebih sejumlah molotov melayang dan menyasar rumah-rumah.

"Orang itu melempar molotov untuk membakar rumah. Itulah kami semua langsung memadamkan apinya," kata Ade tergesa-gesa, mengingat kejadian yang membuatnya sampai sekarang masih trauma.

Tak hanya sekali, serangan susulan tanpa disangka warga kembali terjadi. Kali ini Ade mengatakan jumlah mereka lebih banyak, bahkan mencapai 30 orang.

"Kami otomatis gak ada perlawanan, gak ada orang, dan gak ada (mancing) perang. Orang itu datang ramai-ramai, rumah kami habis diserang," lanjut Ade.

2. Kaca jendela rumah warga dan steling pecah, warga tak berani menghadang karena para pelaku bersajam lengkap

IMG_20251004_145424.jpg
Steling warga pecah diamuk massa tanpa sebab yang jelas (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Tak ada satu pun dari warga yang berani keluar untuk mencegah mereka. Karena puluhan remaja itu dilengkapi senjata dan siap menyerang siapa pun.

"Steling untuk jualan sudah habis hancur, kaca jendela juga. Itulah yang diserang orang itu, sementara lawan mereka ini gak ada. Ini posisinya mereka tak sedang tawuran dengan kelompok lain, tidak. Orang itu datang ramai-ramai merusak yang ada di depan mereka," terang Ade dengan raut ketakutan.

Menurut Ade, puluhan remaja itu berasal dari kampung yang tak jauh dari kediamannya. Mereka beramai-ramai datang tak membawa motor, namun jalan kaki.

"Bawa klewang, panah, senapan angin. Pokoknya ada senjata mereka lengkap, semuanya bersenjata. Tadi malam tragis memang, di sini juga sepi. Kita berjualan pun jadi terganggu. Padahal kita cari makan dan tak ganggu orang itu." Ade memelas.

3. Angkot yang terparkir di depan rumah juga dirusak pelaku, warga resah berbondong-bondong lapor polisi

IMG_20251004_145403.jpg
Ade menunjukkan kaca angkot pecah dilempar batu (IDN Times/Eko Agus Herianto)

IRT berusia 36 tahun itu menunjukkan kondisi rumahnya yang rusak. Ternyata bukan hanya steling saja, mobil angkot bernomor 69 juga rusak dan jendelanya pecah.

"Kerugian kaca mobil angkot aja lebih dari Rp2 juta lebih. Kaca depan sampai pinggiran hancur, yang belakang juga. Angkot ini terparkir di depan rumah," akunya.

Ade warga berharap kampungnya aman. Mereka takut juka suatu saat terjadi serangan susulan.

"Mau ada masalah apapun orang itu dengan orang lain, jangan libatkan kami. Kami gak tahu apa-apa dan jadi gak bisa kerja. Sudah, kemarin sudah melapor ramai-ramai kami ke Kantor Polisi 20 orang," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Kelebihan Muatan Picu Kerusakan Jalan, Sumut Siapkan Zero ODOL

04 Okt 2025, 19:40 WIBNews