Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diduga Disiksa Ayah, Remaja Asahan: Pak Kapolres Tolong Saya

Ilustrasi KDRT. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi KDRT. (IDN Times/Aditya Pratama)

Asahan, IDN Times – Video seorang remaja perempuan di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, yang mengaku kerap dianiaya ayah kandungnya viral di media sosial. Dalam video yang beredar di akun Instagram @rantauprapat.keras, korban bahkan meminta pertolongan langsung kepada Kapolres.

"Pak Kapolres tolong saya, saya sering disiksa sama ayah saya," ujar remaja itu dalam video.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan publik karena korban mengaku sering mendapat perlakuan kasar dari keluarganya, terutama sang ayah. Polisi pun segera turun tangan menangani laporan tersebut.

1.  Ayah diduga lakukan kekerasan terhadap anak

Ilustrasi KDRT (IDN Times /Aditya Pratama)
Ilustrasi KDRT (IDN Times /Aditya Pratama)

Kasat Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Asahan, Ipda Toni, membenarkan adanya video viral tersebut. Ia menyebut kejadian berlangsung di Desa Sei Kamah Baru, Kecamatan Sei Dadap, pada Selasa (30/9/2025).

"Kasus ini melibatkan seorang ayah berinisial S (41) yang diduga melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya, EA (16). Peristiwa tersebut sempat menjadi perhatian publik setelah video kejadian beredar di media sosial," jelas Toni dalam keterangannya, Sabtu (4/10/2025).

2. Mediasi dilakukan, anak memaafkan ayahnya

ilustrasi KDRT (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi KDRT (pexels.com/RDNE Stock project)

Polisi kemudian memediasi persoalan tersebut dengan menghadirkan kedua belah pihak. Hasilnya, korban yang didampingi ibunya, F (41), menyatakan telah memaafkan sang ayah dan sepakat tidak melanjutkan perkara ke ranah hukum.

"Pihak anak didampingi ibunya F (41), menyatakan telah memaafkan dan tidak akan melanjutkan perkara ke ranah hukum," ujar Toni.

3. Ada 5 poin kesepakatan damai antara anak dan ayahnya

Ilustrasi KDRT. Istimewa/IDN Times
Ilustrasi KDRT. Istimewa/IDN Times

Dalam mediasi, dibuat lima poin kesepakatan, yakni kedua belah pihak berdamai, korban tidak membuat laporan polisi, korban memberikan klarifikasi terkait video yang viral, ayah berjanji tidak mengulangi perbuatannya, serta apabila terulang, ayah siap diproses hukum.

Toni menegaskan polisi akan tetap melakukan pengawasan. “Polres Asahan berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan kepada masyarakat, khususnya anak-anak, agar terhindar dari segala bentuk kekerasan,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Diduga Disiksa Ayah, Remaja Asahan: Pak Kapolres Tolong Saya

05 Okt 2025, 09:00 WIBNews