Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemprov Sumut Bangun Rumah Subsidi di Tengah Inflasi Tinggi, Tepatkah?

Bangunan rumah subsidi milik Hasan Samsudin yang berdiri di lahan Perumnas Semesta Jeruk Sawit Permai, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Bangunan rumah subsidi milik Hasan Samsudin yang berdiri di lahan Perumnas Semesta Jeruk Sawit Permai, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Intinya sih...
  • Program rumah subsidi dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat
  • Dari sisi ekonomi daerah, pembangunan rumah-subsidi ini akan mendorong aktivitas di sektor konstruksi
  • Dapat meningkatkan rasa aman dan stabilitas bagi keluarga
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Di tengah kondisi inflasi yang tercatat cukup tinggi di wilayah Sumatera Utara, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan Kementerian Perumahan dan Permukiman menghadirkan program perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah menjadi langkah yang sangat tepat dan strategis.

Pengamat ekonomi, Wahyu Ario Pratomo menyoroti hal tersebut. Dia menilai bahwa pelaksanaannya harus cepat, tepat sasaran dan berkualitas.

"Pemerintah, pengembang dan perbankan perlu bekerjasama agar rumah dibuat di lokasi yang layak, dengan akses ke infrastruktur, dan agar cicilan serta persyaratan benar-benar bisa dijangkau oleh masyarakat sasaran. Bila elemen-elemen itu terpenuhi, maka rencana perumahan subsidi di Sumut bisa menjadi solusi nyata untuk menghadapi tekanan inflasi dan sekaligus membuka peluang baru bagi kesejahteraan rakyat," katanya pada IDN Times.

Dia juga mengatakan, dengan membangun rumah terjangkau untuk kelompok rentan, pemerintah tidak hanya menyediakan hunian yang layak, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap beban hidup yang makin berat akibat kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan biaya hidup.

"Ketika seseorang memiliki rumah sendiri dengan cicilan yang terkendali, maka ia akan lebih aman dari fluktuasi pasar sewa atau kenaikan mendadak pada biaya hunian," tambahnya.

1. Program rumah subsidi dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Bangunan rumah dengan Mortar 3D Printing Konstruksi yang dikembangkan oleh Autoconz 3DCP Indonesia. (Dok. Istimewa)
Bangunan rumah dengan Mortar 3D Printing Konstruksi yang dikembangkan oleh Autoconz 3DCP Indonesia. (Dok. Istimewa)

Wahyu menyebutkan ada dampaknya bagi masyarakat luas bisa terasa cukup besar. Yakni, pertama, program rumah subsidi dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Dimana keluarga yang sebelumnya menumpang atau menyewa dengan kondisi rumah kurang layak, kini bisa memiliki properti sendiri dengan ketentuan yang lebih ringan," sebutnya.

2. Dari sisi ekonomi daerah, pembangunan rumah-subsidi ini akan mendorong aktivitas di sektor konstruksi

Penyaluran rumah subsidi, Selasa (6/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Penyaluran rumah subsidi, Selasa (6/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Selanjutnya yang kedua, dikatakannya dari sisi ekonomi daerah, pembangunan rumah-subsidi ini akan mendorong aktivitas di sektor konstruksi, bahan bangunan, tenaga kerja dan usaha terkait lainnya.

"Artinya akan muncul efek ganda, menciptakan pekerjaan dan memperkuat ekonomi lokal," terang Wahyu.

3. Dapat meningkatkan rasa aman dan stabilitas bagi keluarga

ilustrasi rumah subsidi (freepik.com/freepik)
ilustrasi rumah subsidi (freepik.com/freepik)

Kemudian yang ketiga, secara sosial jika memiliki rumah sendiri dapat meningkatkan rasa aman dan stabilitas bagi keluarga.

"Yang kemudian bisa berdampak positif pada aspek produktivitas dan kesejahteraan," tutupnya.

Dia berharap, jika memang program ini bisa berjalan maka harusnya Pemerintah Provinsi umut dan juga Pemerintah Kabupaten Kota dapat memanfaatkan dengan tepat sasaran kepada masyarakat.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak masyarakat Sumut untuk memanfaatkan peluang memiliki hunian layak melalui program “3 Juta Rumah”. Program ini, menurutnya, menjadi kesempatan besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) karena seluruh prosesnya kini dibuat semakin mudah dan terjangkau.

Di Sumut sendiri, saat ini telah tersedia lebih dari 7.000 unit rumah yang siap dihuni dan tersebar di berbagai kabupaten/kota. Targetnya, tahun ini akan terbangun sekitar 15.000 unit rumah dari program 3 juta rumah.

"Masyarakat harus memanfaatkan ini, semua sudah dipermudah, tidak ada biaya-biaya tambahan, syarat-syarat mudah dan bunga yang kecil, ini kesempatan besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah yang layak huni,” kata Bobby Nasution usai mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau SMK Residence 2 di Jalan Sentosa, Lubukpakam, Deliserdang, Selasa (7/10/2025).

Bukan hanya terkait pemukiman, program ini menurut Bobby juga berdampak pada perekonomian masyarakat secara langsung. Ada lebih 10.000 tenaga kerja yang terserap lewat program 3 juta rumah di Sumut dan akan terus bertambah.

“Ada sekitar 8.000 unit lagi yang akan dibangun dan itu akan menyerap tenaga kerja yang juga tidak sedikit, belum lagi pemukiman itu sendiri yang akan menjalankan roda perekonomian misalnya tumbuhnya kontraktor-kontraktor baru, menghidupkan kawasan tersebut karena semakin banyak warganya, dan tentu juga ini akan menata tata ruang kita agar lebih rapi dan tertib,” kata Bobby.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, siap menambah kuota Sumut untuk program 3 juta rumah. Apalagi backlog (kesenjangan hunian dengan kebutuhan masyarakat) masih cukup tinggi, 938.217 rumah tangga.

“Kita siap untuk menambah kuota, apalagi setelah saya melihat yang dibangun di sini luar biasa, jalannya lebar, rumahnya tidak kalah dengan rumah komersil, tertata rapi, bila Pak Gubernur dan Pak Bupati mau dan siap, kita akan tambah,” kata Maruarar Sirait.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Ilegal dan Viral Gegara Pengunjung OD, Blue Night Disegel Pemprov Sumut

02 Nov 2025, 23:40 WIBNews