Marak Kasus Keracunan, Orangtua SMPN 2 Medan Minta Anak Tak Makan MBG di Sekolah

- Orangtua SMP Negeri 2 Medan mengakui menerima surat pernyataan untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan memilih bungkam serta menandatangani surat tersebut.
- Sebagian orangtua membawa bekal makanan dari rumah dan meminta anak untuk tidak memakan MBG di sekolah, merasa khawatir dengan program tersebut.
- Program MBG di SMPN 2 Medan berjalan selama 3 bulan sejak Juli 2025, dengan jadwal pembagian setiap hari Senin hingga Jumat.
Medan, IDN Times - Sejumlah orangtua SMP Negeri 2 Medan, mengakui bahwa mereka mendapatkan surat pernyataan untuk menerima dan menolak program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Surat ini sudah ada sejak awal masuk program MBG pada Juli 2025 yang lalu. Namun, para orangtua memilih bungkam dan menandatangani surat pernyataan tersebut.
Meskipun sebagian orangtua menandatangi atau menyetujui surat tersebut, mereka membawakan bekal makanan terlebih dahulu dari rumah dan meminta anak untuk tidak memakan MBG di sekolah.
Program MBG di SMPN 2 Medan ini, tengah berjalan 3 bulan sejak bulan Juli 2025.
1. Orangtua sempat khawatir dan menilai pihak sekolah tidak PD dengan hadirnya program MBG

Seperti yang dilakukan oleh seorang ibu inisial N. Sejak Juli 2025, dikatakannya hingga kini masih membawakan bekal anaknya ke sekolah atau meminta si anak untuk makan terlebih dahulu di rumah.
Dia tidak keberatan dengan surat pernyataan tersebut, namun sempat khawatir mengapa pihak sekolah membuat surat pernyataan tersebut.
Dia menilai bahwa, pihak sekolah saja tidak Percaya Diri (PD) dengan program tersebut. Sebab, meminta orangtua untuk menyatakan tidak bertanggungjawab atas program MBG itu.
"Ada kemaren. Surat pernyataan itu disuruh pas masuk sekolah bulan 7 (Juli). Pertama masuk sekolah disuruh tandatangani. Isinya, mereka gak mau tanggungjawab kalau ada apa-apa sama anak kita karena MBG itu," jelasnya pada IDN Times, Jumat (24/10/2025).
2. Kekhawatiran orangtua dengan program MBG

Diakuinya, tidak merasa keberatan dengan diminta untuk tandatangani surat pernyataan program MBG, dan diminta untuk memilih menerima atau menolak.
"Kalau SD kemaren dia gak dimakannya. SMP dimakan dan awak suruh gak usah makan karena tandatangani. Apalagi kena burger, anak-anak pasti suka,"tuturnya.
Menurutnya MBG ini ada sisi bagusnya tapi ada sisi khawatir karena takut masakannya basi dimakan juga sama anak-anak.
"Seringnya saya bontotin dia sarapan. Pernah ada yang bau menu makanannya pertama kali itu banyak yang gak makan, terus kata anak saya mereka komplen," ujarnya.
3. Pembagian jadwal MBG dimulai sejak pagi

Sementara itu, S merupakan anak dari N yang duduk dibangkus kelas VII SMPN 2 Medan ini menjelaskan menu makanannya beberapa hari terakhir belakangan ini.
"Hari Kamis menu makanannya pada saat itu dimsum. Jumat makan MBG menu nasi goreng, ayam, sama tempe buahnya pisang. Rasanya enak. Pakai jagung dan wortel juga. Itu pas ultah pak Prabowo. Selasa masuk sekolah, masih sempat MBG menunya ayam teriyaki, nasi putih, tahu goreng, sayur buncis dan kacang panjang, buah salak," ucapnya.
Untuk jadwal pembagian MBG ini mulai hari Senin pukul 9.30 WIB, hari Selasa sampai dengan Kamis 8.50 WIB dan hari Jumat pukul 11.20 WIB.


















