Kapolrestabes Medan Datangi Markas Nasdem, Minta Maaf Soal Salah Tangkap

Medan, IDN Times - Perjalanan kasus salah tangkap Polrestabes Medan terhadap Ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Utara, Iskandar, berakhir pada permintaan maaf. Meskipun begitu, Iskandar tetap meminta agar personel yang melakukan penangkapan terhadap dirinya mendapatkan sanksi tegas.
Dalam pertemuan dengan awak media dan Kapolrestabes Medan, Iskandar mengklaim bahwa apa yang terjadi kepadanya murni bentuk salah tangkap, bukan pengecekan identitas. Sebab jika hanya mengecek identitas, ia tak perlu diturunkan dari pesawat sampai menyebabkan penerbangan menjadi delay.
1. Datang ke Markas Nasdem, Kapolrestabes Medan minta maaf kepada Iskandar atas insiden salah tangkap

Di markas DPW Partai Nasdem Sumut, Iskandar menyambut Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak. Dalam momen ini Calvijn meminta maaf kepada Iskandar atas insiden yang terjadi di Bandara Kualanamu beberapa waktu lalu.
"Puji tuhan pertemuan tadi sudah sangat sangat kekeluargaan, makasih Pak Iskandar. Saya diberi kesempatan langsung tadi bertemu beliau, berbincang-bincang ringan terkait dengan kota Medan dan lainnya," ujar Calvijn, Kamis (23/10/2025).
Di momen pertemuannya dengan Iskandar, tak banyak yang disampaikan Calvijn kepada awak media. Kapolrestabes Medan itu enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai insiden salah tangkap yang menimpa Iskandar.
"Puji Tuhan saya dapat langsung bertemu (dengan Iskandar) dan mengucapkan permohonan maaf atas insiden kemarin," lanjut Calvijn singkat.
2. Sambut baik Kapolrestabes Medan, Iskandar tetap minta 4 personel diberi sanksi

Sementara itu Iskandar mengatakan bahwa pertemuannya dengan Calvijn merupakan bentuk silaturahmi. Nasdem dengan tangan terbuka menerima kedatangan perwira yang baru saja menjabat Kapolrestabes Medan itu.
"Hari ini saya menerima Pak Kapolrestabes dalam rangka silaturahmi. Karena sebagai tamu tentu saja saya menerima dengan tangan terbuka dan saya menyampaikan apresiasi kepada beliau dimana di sela sela tugas beliau begitu padat, Pak Kapolrestabes datang ke kantor Nasdem. Saya ucapkan terimakasih Pak Kapolrestabes," kata Iskandar.
Baginya, kedatangan Calvijn ke Nasdem akibat kesalahan dari anggotanya. Iskandar bersyukur Calvijn langsung datang dan meminta maaf kepadanya. Meskipun begitu, dalam momen ini Iskandar tetap meminta Kombes Calvijn memberikan sanksi tegas terhadap 4 anggotanya.
"Pemohon maaf ini sekaligus pemulihan nama baik saya, dan yang kedua adalah agar oknum oknum yang terlibat itu diberikan sanksi tegas. Beliau (Calvijn) saya rasa memahami itu," tegasnya.
3. Iskandar: yang saya alami bukan pengecekan identitas, tapi salah tangkap

Iskandar menepis bahwa insiden yang terjadi di Kualanamu pada 17 Oktober 2025 lalu bukanlah pengecekan identitas. Ia tegas mengatakan itu adalah salah tangkap.
Ia mengatakan saat itu pihak bandara menemuinya di dalam pesawat yang hendak lepas landas. Saat itu juga Iskandar diturunkan.
"Saya tegaskan kejadian yang saya alami adalah salah tangkap. Kalau hanya mengecek identitas, cukup diminta KTP saya, ini kan saya disuruh keluar," ujar Iskandar.
Lalu Iskandar meminta surat penangkapan kepada orang yang membawanya. Benar, ia ditunjukan surat tersebut atas nama Iskandar dengan sangkaan judi online. Namun Iskandar yang termaktub di surat tersebut bukanlah dirinya.
"Jadi apakah hal itu disebut profiling atau mengecek identitas? Ya saya rasa kawan-kawan bisa menilai sendiri," pungkasnya.


















