Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Masyarakat Nias Bakal Punya SMA Plus, Ditarget Rampung Awal 2026

Ilustrasi sekolah (Unsplash.com/Markus Winkler)
Ilustrasi sekolah (Unsplash.com/Markus Winkler)

Gunungsitoli, IDN Times – Harapan masyarakat Nias untuk memiliki sekolah menengah atas (SMA) unggulan dengan fasilitas lengkap sebentar lagi akan terwujud. Gubernur Sumatra Utara Muhammad Bobby Afif Nasution memastikan bahwa pihaknya akan membangun SMA Plus di Kota Gunungsitoli, menggantikan SMA Negeri Unggulan Sukma yang saat ini kondisinya masih minim fasilitas.

Pembangunan ini menyusul penyerahan aset lahan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli kepada Pemerintah Provinsi Sumut, yang dilakukan pada Sabtu, 14 Juni 2025. Tanah seluas 9.509 meter persegi dan satu ruas jalan resmi menjadi milik Pemprov Sumut untuk kemudian dikembangkan menjadi sekolah unggulan.

 

1. SMA bakal dilengkapi fasilitas modern

Ilustrasi sekolah (pexels.com/Max Fischer)
Ilustrasi sekolah (pexels.com/Max Fischer)

Pembangunan SMA Plus ini akan menjadi langkah awal pembenahan pendidikan menengah atas di Kepulauan Nias. Gubernur Bobby menyebut sekolah ini akan dibekali berbagai sarana modern, mulai dari laboratorium, ruang olahraga, ruang belajar, hingga rumah susun untuk guru.

“Kita akan berupaya membuat SMA Plus, seperti SMA Plus unggulan lain di Sumut. Kita akan bangun laboratorium, fasilitas olahraga, ruang kelas, rumah susun untuk guru, dan fasilitas lainnya," jelas Bobby Nasution dalam keterangan tertulis, Minggu (15/6/2025).

Targetnya, seluruh pembangunan rampung awal tahun depan, dan siswa bisa mulai belajar dengan fasilitas baru pada tahun ajaran 2025/2026.

 

2. SMA Plus akan digratiskan

Ilustrasi sekolah (pexels.com/ 周 康 )
Ilustrasi sekolah (pexels.com/ 周 康 )

Selain membangun SMA Plus, Bobby juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memastikan pendidikan SMA/SMK Negeri di Sumut benar-benar gratis, tanpa pungutan biaya apapun mulai tahun ajaran baru mendatang.

“Rantai kemiskinan, itu sulit terputus bila tidak dari pendidikan. Banyak keluhan warga, bahwa anaknya tidak melanjutkan pendidikan ke SMA karena kesulitan biaya. Oleh karena itu, kami memberikan perhatian lebih kepada pendidikan,” tutur Bobby Nasution.

Dengan pendidikan gratis dan fasilitas yang memadai, Bobby berharap generasi muda Nias memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing dengan siswa-siswi dari sekolah unggulan lainnya di Sumut.

 

3. Warga tidak perlu ke luar Nias lagi untuk bersekolah

Ilustrasi sekolah (pexels.com/ RDNE Stock project)
Ilustrasi sekolah (pexels.com/ RDNE Stock project)

Kabar pembangunan SMA Plus disambut positif oleh masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, menilai sekolah ini akan menjadi solusi agar anak-anak Nias bisa mendapat pendidikan berkualitas tanpa harus pergi jauh ke luar pulau.

“Setelah nanti rampung, kita akan punya SMA Plus. Mudah-mudahan sama, seperti SMA Plus terbaik Sumut lainnya. Ini akan mendorong peningkatan SDM Nias, dan anak-anak kami tidak perlu ke luar Nias," ujar Sowa’a Laoli.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us