Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ledakan Kedua MT Federal II, PT ASL Shipyard Dihentikan Sementara

IMG_20250625_173652.jpg
Kapal tangker yang terbakar di PT ASL Shipyard Indonesia (Dok:Istimewa)
Intinya sih...
  • Temuan pola pelanggaran yang mirip dengan insiden sebelumnya, fokus pada keselamatan dan hak para pekerja.
  • Ledakan terjadi di lokasi dan kapal yang sama, total 31 korban dengan 10 meninggal dunia dan 21 luka-luka.
  • Rincian korban di rumah sakit: Total terdapat 31 korban, terdiri dari 10 meninggal dunia dan 21 luka-luka, tersebar di empat rumah sakit berbeda di Kota Batam.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Batam, IDN Times - Tragedi maut kembali mengguncang kawasan industri maritim Tanjung Uncang, Kota Batam. Kapal tanker MT Federal II yang tengah menjalani perawatan di galangan kapal PT ASL Shipyard kembali meledak dan terbakar hebat pada, Rabu (15/10/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Peristiwa ini menewaskan 10 pekerja dan menyebabkan 21 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Ledakan ini menjadi insiden kedua dalam empat bulan terakhir di lokasi dan kapal yang sama, menimbulkan pertanyaan besar soal penerapan keselamatan kerja di perusahaan tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Riau (Kadisnaker Kepri), Diky Wijaya mengatakan, pihaknya telah memerintahkan penghentian sementara seluruh aktivitas operasional PT ASL Shipyard. Keputusan ini diambil sambil menunggu hasil investigasi lengkap dan evaluasi sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan tersebut.

“Kami pertanyakan ke pihak ASL kenapa kejadian seperti ini bisa terulang kembali. Kemungkinan sistem K3 mereka sudah tidak efektif dan kinerja satuan kerja (satker) di perusahaan perlu dievaluasi menyeluruh,” kata Diky, Kamis (16/10/2025).

1. Disnaker Kepri: ada pola pelanggaran yang sama

IMG-20251015-WA0007.jpg
Proses evakuasi pekerja PT ASL Shipyard Batam (Dok:Istimewa untuk IDN Times)

Menurut Diky, Disnaker Provinsi saat ini tengah memeriksa kembali penerapan standar keselamatan kerja di lapangan, termasuk memastikan seluruh korban tertangani dengan baik.

“Sekarang fokus kami adalah keselamatan dan hak para pekerja. Pemeriksaan kami akan memastikan apakah ada pelanggaran dalam pelaksanaan K3 dan bagaimana tanggung jawab perusahaan terhadap korban,” tegasnya.

Diky menambahkan, temuan awal menunjukkan adanya pola pelanggaran yang mirip dengan insiden sebelumnya. “Temuannya sama seperti kejadian lalu, terutama dalam hal pelaksanaan K3. Kami akan berkoordinasi dengan Polresta Barelang untuk mengambil langkah hukum yang diperlukan,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, Disnaker Kepri memberikan teguran keras kepada manajemen PT ASL Shipyard. “Kami minta perusahaan tidak sembarangan dalam memberikan gaji sebelum tanggung jawab terhadap korban dipenuhi. Aktivitas di PT ASL juga resmi kami hentikan sementara sampai semua proses evaluasi selesai,” tutup Diky.

2. Kapolresta Barelang: ledakan terjadi di kapal yang sama

WhatsApp Image 2025-06-25 at 14.24.57.jpeg
kapal tanker Federal II terbakar hebat di ASL Shipyard Batam (Dok:Istimewa)

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin membenarkan bahwa ledakan terjadi di lokasi yang sama dengan insiden sebelumnya, yang juga melibatkan kapal tanker MT Federal II.

“Betul, kejadian laka kerja di lokasi yang sama dengan kapal yang sama,” kata Zaenal.

Menurutnya, total 31 pekerja menjadi korban, terdiri dari 10 meninggal dunia dan 21 luka-luka.

Seluruh korban telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit terdekat di Batam.

“Data masih kami validkan. Untuk sementara, 10 orang meninggal dunia dan 21 lainnya mengalami luka berat maupun ringan,” jelasnya.

Kepolisian telah mengambil sejumlah langkah, termasuk mendatangi lokasi kejadian, membantu evakuasi, dan mengumpulkan keterangan saksi.

“Penyelidikan tetap dilakukan oleh Polresta Barelang. Kami juga akan melibatkan tim laboratorium forensik untuk memastikan penyebab pasti ledakan,” tambah Zaenal.

Sebagai catatan, dalam insiden sebelumnya pada 24 Juni 2025, polisi telah menetapkan dua orang dari pihak subkontraktor PT ASL Shipyard sebagai tersangka, yakni petugas bagian Health, Safety, and Environment (HSE) berinisial A dan F, karena kelalaian yang menyebabkan kebakaran di kapal yang sama.

3. Rincian korban di rumah sakit

WhatsApp Image 2025-06-25 at 14.17.13 (1).jpeg
kapal tanker Federal II terbakar hebat di ASL Shipyard Batam (Dok:Istimewa)

Seluruh korban telah dievakuasi ke empat rumah sakit berbeda di Kota Batam. Berikut pembagiannya:

  • RS Elisabeth Batu Aji: 7 orang (4 meninggal dunia, 3 luka berat)
  • RSUD Embung Fatimah: 2 orang (2 meninggal dunia)
  • RS Mutiara Aini: 15 orang (4 meninggal dunia, 11 luka-luka)
  • RS Graha Hermin: 7 orang (6 luka berat, 1 luka ringan)

Dengan demikian, total terdapat 31 korban, terdiri dari 10 meninggal dunia dan 21 luka-luka. Pemerintah daerah bersama pihak kepolisian dan rumah sakit terus berkoordinasi untuk penanganan medis serta proses identifikasi lebih lanjut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Peras Perusahaan Rp150 Juta, Ketum Ormas Petir Ditangkap Polda Riau

16 Okt 2025, 20:46 WIBNews