Lapangan Merdeka Ditutup, Wakil Wali Kota Akan Panggil Kadis Terkait

Dari pantauan IDN Times, suasana yang terlihat, para warga di lokasi ramai berkumpul di jalanan sekitar Lapangan Merdeka yakni pengguna sepeda motor, mobil, bermain sepeda, bahkan ada yang membawa anak-anak berjalan kaki untuk berolahraga keliling luar Lapangan Merdeka.

Aulia khawatir dengan ditutupnya Lapangan Merdeka, maka warga kota Medan yang ramai di sekitaran lokasi menjadi rawan kecelakaan.

"Karena tadi saya lihat langsung dijalan, orang berolahraga dijalan ramai. Kita takutkan ada kendaraan ugal-ugalan bisa menyebab terjadi kecelakaan hingga memakan korban," tutur Aulia.

Spanduk yang terpampang disetiap sisi pintu masuk Lapangan Merdeka Medan bertuliskan larangan mengatasnamakan Pemko Medan. Namun, Aulia mengaku bahwa ia dan Bobby tak mengetahui Lapangan Merdeka ditutup sementara.

Dari hal tersebut, Aulia mengatakan "Takut ada bahasa pelintiran yang dibuat 'Wah ini Wali Kota baru dilantik udah menutup lapangan merdeka'. Nah, ini yang kita takutkan. Kita sendri sebagai Kepala Daerah tidak tahu menahu hal ini. Kita lihat dispanduknya Pemko Medan. Berarti Pemko Medan ini kebijakan dari kita, sementara kita sebagai Kepala Daerah tidak tahu ini ditutup," jelasnya.

Masih dalam penjelasannya, penutupan sementara ini seharusnya ada laporan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.

"Harusnya mereka report ke kita. Jangan ada hal-hal ini di luar sepengetahuan kita hingga bola panas itu kenak ke kita," ungkapnya.

Aulia juga mengatakan, besok akan memanggil Dinas terkait dalam hal penutupan sementara Lapangan Merdeka Medan untuk dapat mengklarifikasi hal tersebut.

"Jadi, besok kita mau panggil dan mau cek kenapa hal ini terjadi kalau memang kita bisa sampaikan ke aparat, sudahlah kasihkan orang senam didalam tapi ikuti protokol kesehatan. Supaya masyarakat juga tidak berpikir yang negatif. Ini yang pengen kita sampaikan kepada Dinas yang menutup ini," tutur Aulia.

Nantinya, akan ada negosiasi ulang pada pihak aparat keamanan untuk aturan pemerintah diperpanjang protokol kesehatan masa pandemik COVID-19.

"Kita coba akan tanyakkan supaya negosiasi ulang pada pihak aparat keamanan karena memang kita serba salah aturan pemerintah di perpanjang protokol masa pandemik COVID-19. Satu sisi olahraga dibutuhkan untuk meningkatkan imunutas, seandainya masyarakat nanyak ini kenapa ditutup sementara tempat hiburan boleh dibuka dari jam segini sampai jam segini. Ini tutup total hanya ditutup hari minggu. Kita mau jawab apa ? Ini dinegosiasikan ulang supaya orang bisa berolahraga didalam dengan baik. Kasihan ini orang olahraga dipinggir jalan gini," jelas pendamping Bobby ini.

Aulia berharap, warga kota Medan juga dapat bekerjasama untuk mematuhi aturan protokol kesehatan saat masa pandemik COVID-19.

"Kalau pun senam mau dilaksanakan, silahkan. Tapi ikuti protokol kesehatan berjarak depan 2 meter, belakang 2 meter jaraknya kiri 2 meter kanan 2 meter. Nah, ini kan sudah memenuhi protokol kesehatan," jelasnya.