Kasus Cacat Jantung pada Anak Tinggi, Kemenkes Gandeng Arab Saudi

Medan, IDN Times – Kementerian Kesehatan RI membangun kerjasama dengan Arab Saudi untuk mempercepat penanganan operasi jantung pada anak. Kerjasama ini dilakukan dengan King Salman Relief.
"Kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi ini untuk membantu mengoperasi anak-anak kita, jadi saya lihat operasinya banyak berhasil, jadi orangtua banyak yang senang," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Rumah Sakit (RS) Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, dilansir ANTARA, Jumat (28/6/2024).
1. Kasus cacat jantung di Indonesia cukup tinggi

Kasus cacat jantung sendiri cukup tinggi angkanya di Indonesia. Kemenkes mencatat ada 12 ribu bayi mengalami cacat jantung bawaan. Tindakan yang bisa diakukan hanya dengan operasi.
"Kapasitas Indonesia hanya 6.000 anak yang bisa dilakukan operasi jantung, ini sudah berjalan puluhan tahun, ini disebabkan kurangnya dokter spesialis bedah jantung anak," tutur Budi.
2. Mendorong penambahan jumlah dokter spesialis

Melihat tingkat kematian yang juga tinggi sekali, menurut dia, dicari terobosan untuk mempercepat penanganan medis jantung pada anak.
"Paling cepat kita kirim tenaga dokter kita sekolah lagi, tapi ini membutuhkan waktu empat tahun, sambil mengisi kekosongan dilakukan kerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi untuk membantu melakukan operasi," ucap Budi.
3. Kerja sama akan meningkatkan kualitas dokter

Dia mengatakan kerja sama ini bukan hanya membantu dalam pengobatan secara medis saja, melainkan juga memberikan pengetahuan kepada dokter Indonesia.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amoudi mengatakan pihaknya sangat ingin membantu terutama terkait penyakit jantung pada anak.
"Kami ingin lebih intens dalam berkontribusi untuk menyelamatkan anak-anak khususnya Indonesia dan bisa membantu dokter-dokter yang ada di Indonesia," tutur Faisal.
Kata Faisal, ini menjadi salah satu cara menyelamatkan anak-anak Indonesia. Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni mengucapkan terima kasih atas kerja sama Kementerian Kesehatan dan Arab Saudi untuk membantu operasi jantung pada anak di daerahnya.
"Karena di Sumut banyak bayi yang diselamatkan, ini percepatan yang luar biasa, kami sambut dengan gembira," pungkasnya.