Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok/Istimewa

Medan, IDN Times - Tahun ini, Hari Pers Nasional (HPN) diselenggarakan di Banjarmasin Kalimantan Selatan, Minggu (9/2). Puluhan jurnalis perempuan di Indonesia berkumpul dalam perhelatan tersebut.

Titin Rosmasari, Pemimpin Redaksi Trans7 dan CNN Indonesia menjadi pembicara utama dalam Sarasehan Jurnalis Perempuan Indonesia.

1. Titin: para pelaku industri pers harus mampu beradaptasi dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam industri 4.0

Dok/Istimewa

Titin mengatakan para pelaku industri pers harus mampu beradaptasi dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam industri 4.0. Menurut Titin, jurnalis butuh empat keterampilan khusus. 

"Kita butuh minimal empat keterampilan khusus yaitu critical thinking, creativity, communication and collaboration," ujarnya.

"Inilah tantangan lain yang dirasakan industri media. Kita pelaku industri media termasuk di dalamnya jurnalis perempuan harus mengikuti perubahan yang sedang terjadi," tambahnya.

2. Titin juga mengisahkan tantangan dirinya dalam menghadapi millenial dan generasi Z

Dok/Istimewa

Titin juga mengisahkan tantangan dirinya dalam menghadapi millenial dan generasi Z.

"Banyak perubahan pola pikir, kreatifitas dalam menghidupkan industri media massa, termasuk kolaborasi baik dengan berbagai pihak dan mitra," katanya.

"Semua berubah, teknologi berubah, kebijakan berubah, kita juga harus berubah, kita dituntut untuk berubah dan memiliki keterampilan lebih dimasa digitalisasi seperti saat ini," tuturnya.

3. Titin berharap melalui Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) terjadi kolaborasi-kolaborasi baik antara sesama jurnalis perempuan sehingga tidak tergerus dengan rutinitas

Dok/Istimewa

Titin juga menyampaikan seharusnya perempuan lebih unggul daripada laki-laki dalam bekerja. Karena perempuan memiliki kelebihan verbal, multi tasking, ekpresif dan memiliki empati yang tinggi.

Menjadi salah satu Pimpinan redaksi Perempuan, Titin pun mengakui penerimaan pekerja perempuan dan pekerja laki-laki ada antara 60 sampai 50 di ruang redaksi Trans 7 maupun CNN Indonesia.

Namun, setelah berjalan saat ini, hanya tersisa sekitar 20 persen pekerja perempuan yang bertahan di industri Pers.

Oleh karena itu, Titin berharap melalui Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) terjadi kolaborasi-kolaborasi baik antara sesama jurnalis perempuan sehingga tidak tergerus dengan rutinitas dan dapat menghadapi tantangan di era 4.0.

Editorial Team