Efisiensi Anggaran, Belasan Tenaga Medis RSU Djoelham Dirumahkan

Binjai, IDN Times - Tenaga medis mulai dari dokter hingga perawat terdampak kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Kota (Pemko) Binjai. Pemerintah dalam hal ini Rumah Sakit Umum dr Djoelham, merumahkan mereka hingga waktu yang tidak ditentukan.
"Gimana mau dibilang ya bang. Kalau ikhlas, ya dibilang tidak juga. Tapi ini sudah keputusan dari pemerintah. Ini dampak efisiensi anggaran yang mulai diberlakukan Pemko Binjai," kata salah satu dokter yang enggan namanya disebutkan, Kamis (8/5/2025).
1. Massa pengabdian berjenjang sesuai dengan kontrak

Mereka bekerja berdasarkan peraturan wali kota (Perwal) yang dirumahkan berjumlah belasan orang. Sesuai dengan Perwa, masa pengabdian juga berjenjang sesuai dengan kontrak yang dikeluarkan.
"Berbagai macam massa kerjalah bg, sesuai dengan kontrak yang kami terima," ungkap dia.
Dirinya memaparkan, jika mereka memang diperpanjang kontrak setiap setahun sekali. Meski ikhlas, kami berharap gaji kami yang belum dikeluarkan harusnya segera dicairkan.
"Pemberhentian kami untuk waktu yang tidak ditentukan ini saat kami dikumpulkan beberapa waktu lalu," ujarnya.
2. Masih ada gaji yang belum dibayarkan

Meski harus ikhlas dengan apa yang dikeluarkan sesuai dengan keputusan pemerintah. Namun mereka menyayangkan dengan gaji di bulan April 2025 hingga kini tak kunjung dikucurkan.
"Gaji bulan April kami belum dibayar, informasi kami tidak lanjut bekerja disampaikan awal Mei 2025. Rumah sakit gak bisa memberi keputusan kapan kami lanjut bekerja atau seperti sampai batas waktu yang tidak ditentukan," beber sumber.
3. Pembengkakan utang disebut sebagai salah satu penyebab

Pembengkakan utang hingga miliaran rupiah juga disebut-sebut sebagai salah satu penyebab mereka dirumahkan. Hutang yang ditanggung ini meliputi pembelian seperti obat-obatan dan juga alat medis lain yang harus segera dibayarkan.
"Ya, cemana lagi mau dibilang ya bg. Ya sudah la, harapan cuma gaji kami saja semoga segera dikeluarkan," ungkapnya.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Djoelham, dr Romy Ananda menepis kabar yang disampaikan. Menurut dia, semua berjalan normal dan tidak ada tenaga medis yang diberhentikan.
"Tidak ada yang dirumahkan, tetap seperti biasa," tegas dr Romy.