Simalungun, IDN Times - Solu Bolon dan Solu Parsadaan menjadi salah dua dari sejumlah olahraga yang ditandingkan dalam acara Polda Sumut Toba Lake Fiesta (PTLF) 2019. Pertandingan yang digelar, Jumat (11/10), di Pantai Bebas dan Pantai Bahari, Parapat, Kabupaten Simalungun diikuti 14 tim dan 63 orang peserta.
Peserta yang mengikuti lomba datang dari Kabupaten Simalungun, Tobasa, Taput, Samosir dan Humbahas.
Solu merupakan perahu kecil yang tak lepas dari kehidupan masyarakat pesisir danau toba. Kali ini solu-solu yang biasanya digunakan nelayan untuk mencari ikan itu diperlombakan dengan jarak finish 500 meter dan 4 lintasan.
Seperti yang diketahui Solu Bolon adalah perahu yang dikayuh oleh 10 orang, 1orang kemudi dan 1 orang penabuh genderang. Sedangkan Solu Parsadaan perahu yang dikayuh oleh satu orang saja.
Perahu atau Solu tidak lepas dari kehidupan penduduk yang bermukim di pesisir Danau Toba. Selain memperebutkan hadiah, perlombaan Solu di PTLF 2019 ini paling diminati warga.
Selain perlombaan Solu, PTLF 2019 juga memperlombakan renang 500 Meter, Kapal hias, perlombaan masakan tradisional dan exhibition jet ski.
Perahu atau Solu tidak lepas dari kehidupan penduduk yang bermukim di pesisir Danau Toba. Selain memperebutkan hadiah, perlombaan Solu di PTLF 2019 ini paling diminati warga.
Selain perlombaan Solu, PTLF 2019 juga memperlombakan renang 500 Meter, Kapal hias, perlombaan masakan tradisional dan exhibition jet ski.
Meski perlombaan Solu Bolon didominasi pria, Tim Solu Perempuan ini tak kalah dengan pria. Pokdarwis menjadi salah satunya Tim perempuan yang bertanding di Polda Sumut Toba Lake Fiesta (PTLF) 2019.
Kabupaten Tobasa turunkan tim Solu Bolon yang menjadi satu satunya tim perempuan yang bertanding dengan 13 Tim lainnya. Para pendayung perempuan yang didominasi Ibu-ibu ini merupakan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari Kelurahan Parsaoran Ajibata, Kabupaten Tobasa.
Manager Tim Solu Bolon Pokdarwis, Darwin Sinaga, mengaku bangga bisa menurunkan sebanyak 12 orang perempuan untuk mengikuti perlombaan Solu Bolon. Dia mengatakan, antusias timnya itu sangat tinggi dan berusaha maksimal untuk bisa bertarung melawan tim Solu Bolon lainnya.
"Kami bangga bisa ikut dalam babak penyisihan. Bisa mengalahkan tim laki laki tentu sangat membanggakan," ujar Darwin.
Terkait keikutsertaan tim Solu Bolon perempuan ini, lanjut Darwin, merupakan salah satu bentuk dukungan dalam menggalakkan pariwisata di kawasan Danau Toba.
Darwin juga berharap, event PTLF dapat dilaksanakan untuk tahun depan untuk membuat perlombaan Solu kategori tim perempuan. Mulai dari lomba solu parsada sadaan, pardua duaan, partiga tigaan hingga perlombaan Solu Bolon.
Pendayung Solu Bolon Pokdarwis, Ani Sirait (35) mengaku optimis timnya bisa melaju ke babak semi final. "Kami tetap optimis akan masuk hingga babak semi final," pungkasnya.