Daftar Lintasan Rel Kereta Api yang Rawan Banjir dan Longsor di Sumut

Medan, IDN Times - PT KAI Divre I Sumatera Utara melakukan pemeriksaan lintas oleh jajaran Top Manajemen. Hal ini dalam rangka mengantisipasi musim penghujan dengan intensitas tinggi, serta untuk mewujudkan ekosistem transportasi kereta api yang mengutamakan keselamatan dan berkelanjutan.
Manajemen Divre I Sumut melaksanakan pemeriksaan lintas dengan kereta inspeksi dari Stasiun Medan menuju Stasiun Rantauprapat. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan sarana prasarana stasiun, pengecekan track dan jembatan serta layanan penumpang.
KAI berupaya dalam menyiapkan seluruh aspek untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api khususnya dalam menghadapi musim hujan.
“Seperti diketahui di wilayah Sumut saat ini terjadi hujan dengan intensitas tinggi, hal tersebut menjadi perhatian KAI, untuk mengantisipasi peningkatan debit air serta kondisi yang tidak normal," kata Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin.
1. Diharapkan kondisi keandalan prasarana di seluruh lintas dapat terjaga

Selain itu, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) kereta api di setiap wilayah stasiun yang dilewati juga menjadi perhatian, dengan SDM yang kompeten akan terwujud perjalanan kereta api yang selamat, aman, lancar dan terkendali. Dengan dilaksanakannya pemeriksaan ini, diharapkan kondisi keandalan prasarana di seluruh lintas dapat terjaga.
“KAI Divre I berkomitmen untuk terus bersiaga dan melakukan langkah preventif dengan perawatan maupun perbaikan jalur agar perjalanan kereta api di seluruh area kerja KAI Sumut senantiasa lancar dan selamat,” jelasnya.
2. Beberapa daerah dengan rawan banjir dan longsor

Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan lintas, ada beberapa daerah dengan perhatian khusus rawan banjir dan longsor, antara lain:
KM 40+000 s.d 41+100 antara Dolok Merangir - Siantar, rawan longsor
KM 8+700 s.d 9+000 antara Tebing Tinggi - Bajalinggei, rawan longsor
KM 19+600 s.d 20+300 antara Labuan - Belawan, rawan banjir
KM 32+000 s.d 35+000 antara Dolok Merangir - Siantar, rawan banjir
KM 144+700 s.d 145+700 antara Sei Bejangkar - Bunut, rawan banjir
KM 65+500 s.d 67+550 antara Situngir - Pamingke, rawan banjir
KM 75+000 s.d 76+300 antara Situngir - Pamingke, rawan banjir
KM 111+593 antara Bahlias - Perlanaan, rawan banjir
3. KAI Divre I Sumut telah siapkan AMUS

Anwar juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, plat sambung, pasir, karung dan sebagainya.
“AMUS tersebut ditempatkan di Stasiun Medan, Pulobrayan, Binjai, Araskabu, Perbaungan, Tebing Tinggi, Bajalinggei, Bandar Tinggi, Perlanaan, Sei Bejangkar, Kisaran, Puluraja, Mambangmuda, dan Rantau Prapat. AMUS tersebut disiapkan untuk penanganan apabila terjadi kondisi tidak normal yang dapat menganggu perjalanan KA,” katanya pada IDN Times, pada Sabtu (30/11/2024).
Sebelumnya, pemeriksaan lintas dilaksanakan selama 2 hari Kamis (28/11/2024) dan Jumat (29/11/2024) dengan mengunjungi beberapa stasiun antara lain, Stasiun Bandar Khalipah, Araskabu, Lubuk Pakam, Perbaungan, Tebing Tinggi, Perlanaan, Sei Bejangkar, Kisaran, Tanjung Balai, Mambang Muda, Padang Halaban, Rantauprapat dan Siantar.