Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Clapham Conference 2025 Hadirkan Inovator dan Pemimpin Bisnis Kuliner

IMG_0424.HEIC
Founder of Clapham Company, Christopher Angkasa saat acara Clapham Conference 2025 (IDN Times/Indah Permata Sari)
Intinya sih...
  • Clapham Conference menjadi ruang strategis bagi komunitas bisnis di Medan
  • Sebuah kota dinilai dari dunia FnB yang bagus, acara ini menjadi wadah untuk Kota Medan bisa lebih baik
  • Targetnya Clapham Conference menjadi kegiatan rutin yang menginspirasi banyak orang dan membuka wawasan serta kolaborasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times – Clapham Collective kembali menggelar Clapham Conference 2025, konferensi tahunan yang mempertemukan para pemimpin, inovator, dan pelaku industri untuk dua hari penuh pembelajaran dan kolaborasi. Tahun ini mengusung tema “Where Business, Tech, and Taste Unite”, konferensi tahun ini memberikan fokus besar pada masa depan industri Food and Beverage (F&B) yang berlokasi di Clapham Collective, Centre Point Medan. Acara ini dimulai pada Jumat (21/11/2025) dan Sabtu (22/11/2025).

Sebanyak ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pemilik bisnis, profesional, kreator, hingga praktisi F&B hadir untuk mengikuti rangkaian sesi inspiratif, panel diskusi, dan networking session yang dirancang untuk memperkuat ekosistem F&B di Sumatera Utara. Sinergi antara bisnis, teknologi, dan cita rasa menjadi inti dari Clapham Conference tahun ini.

Peserta akan mendapatkan wawasan strategis seputar service excellence, marketing, keuangan, human resource, operational excellence, hingga brand storytelling dari para praktisi yang telah sukses membangun brand berskala nasional maupun regional.

Adapun pembicara dan panelis yang hadir antara lain Matthew Ardian selaku CMO Fore Coffee; Joseph Erwin, COO sekaligus Co-Founder Titik Temu Indonesia; Angeline Lawrence, Co-Founder dan Head Roaster Titik Temu Indonesia; Harris Hartanto Tan, CEO dan Co-Founder Coffeenatics; Norrita Chai, COO dan Co-Founder Coffeenatics; Gupta Sitorus dari Presidium Dewan Kuliner Indonesia; Peggy Putri, COO dan Co-Founder Paradigm; Erwindy Putra, Trainer dan Mentor Paradigm; Frankie Wijaya, Co-Founder sekaligus Senior Consultant Bestari.id; Stella Suherman, Owner Yamaoka Artisan Tea House; Raymond Boedi, Founder KE.RA Design Studio; Millen Meccano Ocean, Executive Chef Thirty Six; Edrick, Co-Founder Tenun Coffee Roasters; Romadhoni Dwi Payana, Principal Architect Simon + Dhoni Studio; Carissa Clarence, CEO Gentle Monkey; Rong Lee, Owner dan Head Chef Earth Bake; Willic Omar, Founder FE Associate; serta Christopher Angkasa, Founder Clapham Company.

Selain sesi utama, peserta juga dapat mengikuti panel diskusi interaktif, networking session, serta mengunjungi hustling booth dari berbagai brand lokal lintas industri yang menampilkan produk dan inovasi terbaru.

1. Clapham Conference telah menjadi ruang strategis yang semakin penting bagi komunitas bisnis di Medan

IMG_0421.HEIC
Founder of Clapham Company, Christopher Angkasa saat acara Clapham Conference 2025 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Founder of Clapham Company, Christopher Angkasa, menyampaikan bahwa Clapham Conference telah digelar selama 9 kali sejak tahun 2016, dan menjadi ruang strategis yang semakin penting bagi komunitas bisnis di Medan.

“Clapham Conference bukan hanya acara tahunan, tetapi sebuah ruang untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan inspirasi. Antusiasme para peserta setiap tahunnya menjadi motivasi kami untuk terus menghadirkan konferensi yang relevan dan berdampak,” jelasnya.

Menurutnya, startup yang telah dibangun olehnya sejak awal secara topik ada yang berbeda. Apalagi, sejak pandemik sudah masuk pada dunia bisnis. Tahun ini difokuskan untuk dunia FnB.

"Nah, jadi benang merahnya tetap sama yaitu kecintaan kita ini ingin berbuat sesuatu dan melalui acara yang bisa menggabungkan orang sebagai wadah diskusi dan terinspirasi. Jadi, tahun ini kita memang fokus pada FnB karena perjalanan bisnis kita juga membawa kita ke dunia FnB. Kita merasa FnB banyak sekali potensi untuk bisa membuat kota ini lebih baik," jelasnya sebagai penikmat makana Bakmi, durian, dan soto ini.

2. Sebuah kota juga dinilai dari dunia FnB yang bagus

Partner and Art Director Thinking Room, Chairman of ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) Chapter Indonesia, Ritter Willy Putra saat acara Clapham Conference 2025 (IDN Times/Indah Permata Sari)
Partner and Art Director Thinking Room, Chairman of ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) Chapter Indonesia, Ritter Willy Putra saat acara Clapham Conference 2025 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dia menilai bahwa, sebuah kota juga dinilai dari dunia FnB yang bagus. Sehingga, dia percaya bahwa acara ini menjadi wadah untuk Kota Medan bisa lebih baik melalui inovator dan FnB yang hadir.

"Tahun ini temanya FnB jadi kita percaya. Tadi saat opening saya ada ingatkan bahwa kita lihat kita hidup di dunia sosial media dan di dunia orang yang suka traveling dan sebenarnya kita di kota Medan ini harusnya bisa menjadi kota yang terdepan dalam mengambil tren ini tapi kenyataannya justru menghilang dari radar," tambah Christopher.

Menurutnya, meskipun Kota Medan bukan salah satu yang dicari dalam destinasi di dunia. Namun, banyak ahli kuliner yang mengatakan bahwa Kota Medan itu adalah kota kuliner terbaik di dunia.

"Tapi kenapa itu menghilang dengan sejumlah faktor, padahal kita punya kuliner terbaik," tutur Founder of Clapham Company.

Pembicara yang dihadirkan dalam acara ini ada dari Medan, luar Medan (Jakarta) hingga luar negeri (Singapur, dan Malaysia).

3. Targetnya Clapham Conference menjadi kegiatan rutin yang selalu menginspirasi banyak orang dan membuka wawasan serta kolaborasi

WhatsApp Image 2025-11-21 at 20.33.28_fb1e6f2c.jpg
Partner and Art Director Thinking Room, Chairman of ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) Chapter Indonesia, Ritter Willy Putra saat acara Clapham Conference 2025 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dia menargetkan ke depannya, Clapham Conference yang menjadi kegiatan rutin ini dapat menginspirasi banyak orang dan membuka wawasan serta kolaborasi.

Lanjutnya, melalui konferensi ini, diharapkan semakin banyak pelaku industri F&B yang mampu memanfaatkan teknologi dan kolaborasi untuk bertumbuh secara berkelanjutan.

Sekedar informasi, Clapham Collective adalah coworking space di Medan yang menjadi rumah bagi komunitas bisnis dan kreatif. Melalui berbagai program dan event, Clapham Collective berkomitmen untuk memberdayakan wirausaha serta pemimpin masa depan di Medan dan sekitarnya. Clapham Conference 2025 adalah kesempatan bagi para pelaku F&B dan profesional lintas industri untuk memperluas wawasan, memperkuat jejaring, dan menemukan inspirasi baru.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Kajian CELIOS: Perubahan Iklim Ancam Kesehatan Masyarakat Indonesia

22 Nov 2025, 08:08 WIBNews