Perhatikan 8 Ciri Asam Lambung yang Perlu Kamu Ketahui

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Keluhan ini biasanya muncul minimal dua kali seminggu.
Ciri-ciri asam lambung dapat diketahui dari munculnya rasa tidak nyaman di perut bagian atas sampai kerongkongan. Selain itu, gejala penyakit asam lambung juga dapat muncul setelah konsumsi makanan atau obat-obatan tertentu.
Simak 8 ciri-ciri asam lambung yang patut diperhatikan.
1. Bau mulut

Ada banyak penyakit yang ditandai dengan bau mulut, salah satunya asam lambung.
Bau mulut akibat asam lambung cenderung beraroma lebih asam dan mirip dengan makanan yang baru saja dimakan.
2. Sering mual

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat memicu mual. Ciri-ciri asam lambung ini sering kali disertai dengan perasaan seolah-olah makanan yang sudah konsumsi masih belum sepenuhnya dicerna, meskipun sudah makan beberapa waktu lalu.
3. Cairan atau makanan naik ke mulut

Ciri-ciri asam lambung yang pertama adalah naiknya cairan atau makanan dari lambung ke mulut setelah makan atau disebut regurgitasi. Asam lambung naik ini sering disertai dengan rasa asam atau pahit mulut.
Regurgitasi terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi dengan baik, sehingga memungkinkan asam lambung dan sisa makanan naik kembali ke kerongkongan.
4. Terasa nyeri di dada

Rasa nyeri atau terbakar di dada merupakan salah satu ciri-ciri asam lambung yang bisa dikenali. Sensasi ini bisa seperti terbakar, tertekan, atau terhimpit, yang dapat dimulai dari perut dan menjalar ke ulu hati, dada, leher, serta kerongkongan.
Rasa nyeri muncul karena lapisan kerongkongan teriritasi oleh cairan asam dari lambung. Biasanya, rasa nyeri atau terbakar akibat asam lambung naik bisa berlangsung lama, bahkan sampai 2 jam.
5. Batuk yang tidak kunjung sembuh

Penyakit asam lambung bisa menyebabkan batuk kronis atau batuk kering yang tidak kunjung sembuh. Naiknya asam lambung bisa mengganggu saraf vagus, yaitu saraf utama yang mengatur refleks batuk. Jika saraf ini teriritasi, batuk akan lebih mudah terpicu bahkan dengan sedikit rangsangan.
Selain itu, masuknya sejumlah kecil udara dari cairan asam lambung atau partikel makanan ke saluran napas bisa menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru (mikroaspirasi), yang kemudian memicu batuk terus-menerus.
6. Produksi air liur meningkat

Air liur yang banyak merupakan ciri-ciri asam lambung yang perlu diperhatikan. Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, tubuh merespons dengan meningkatkan produksi air liur.
Ini merupakan mekanisme perlindungan tubuh untuk membantu menetralkan asam dan melindungi jaringan kerongkongan yang teriritasi.
7. Sendawa berlebihan dan perut kembung

Asam lambung dapat menyebabkan sendawa berlebihan, bahkan bisa sampai lebih dari 30 kali dalam sehari.
GERD bisa membuat penderitanya lebih banyak menelan udara. Udara yang tertelan ini menumpuk di lambung dan menyebabkan perut kembung serta sendawa berlebihan.
8. Sering sakit tenggorokan

Sering sakit tenggorokan termasuk salah satu ciri-ciri asam lambung. Rasa nyeri ini dapat dibarengi dengan tenggorokan yang terasa kering atau seperti ada benjolan yang membuat sulit menelan (disfagia). Sakit tenggorokan akibat asam lambung juga menyebabkan suara menjadi serak.
Ciri-ciri asam lambung di atas biasanya dapat muncul kapan saja dan gejalanya dapat lebih buruk pada kondisi berikut ini:
- Pada malam hari atau saat berbaring
- Saat membungkuk atau menekuk tubuh
- Setelah makan dalam porsi besar atau terlalu cepat
- Setelah mengonsumsi makanan berlemak atau berminyak, seperti gorengan, kentang goreng, atau keju
- Setelah makan makanan yang terlalu pedas
- Setelah mengonsumsi makanan dengan cita rasa asam, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, nanas, atau tomat
- Setelah makan makanan berbahan dasar peppermint atau cokelat
- Setelah minum minuman berkafein, minuman beralkohol, dan minuman berkarbonasi
- Setelah minum obat-obatan atau suplemen, seperti obat aspirin, obat antibiotik, obat penghambat alfa, obat bifosfonat, obat nitrat, obat teofilin, suplemen zat besi, dan suplemen kalium
- Kebiasaan merokok
Selain faktor di atas, penyakit asam lambung bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti obesitas, anemia, asma, sindrom iritasi usus besar (IBS), hernia hiatus, skleroderma, dan rheumatoid arthritis. Ibu hamil juga rentan mengalami penyakit asam lambung.