Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Asta Protas Kemenag Berdampak, Klaim Sudah Tanam 20 Ribu Pohon di Aceh

instagram.com/idris.prasetiawan
instagram.com/idris.prasetiawan

Banda Aceh, IDN Times - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Azhari, berharap penanaman pohon di lahan wakaf yang merupakan bagian dari program Asta Protas Kemenag Berdampak terus berlanjut.

Dia meminta meminta komitmen seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) jajarannya untuk melaksanakan dan mengawal delapan program prioritas yang diperkenalkan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI), Nasaruddin Umar, tersebut.

“Kewajiban kita sebagai ASN Kemenag untuk melaksanakan dan mengawal program ini,” kata Azhari, Kamis (20/3/2025).

1. Asta Protas berisi delapan program besar

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Azhari. (Dokumentasi Humas Kanwil Kemenag Aceh untuk IDN Times)
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Azhari. (Dokumentasi Humas Kanwil Kemenag Aceh untuk IDN Times)

Program-program yang terpilih ini merupakan langkah konkret kemenag untuk menyelesaikan Asta Cita serta 17 program prioritas yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Asta Protas ini, kata Azhari, berisi delapan program besar, yang outputnya diharapkan berdampak langsung pada masyarakat serta berkontribusi terhadap penyelesaian Asta Cita dan 17 program prioritas Presiden dan Wapres. 

Azhari mengatakan, program tersebut akan kemenag kerjakan selama periode 2025 sampai 2029 sesuai yang disampaikan Menag RI.

Delapan program prioritas kemenag, di antaranya meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan; penguatan ekoteologi; layanan keagamaan berdampak; mewujudkan pendidikan unggul, ramah, dan terintegrasi; pesantren berdaya; pemberdayaan ekonomi umat; sukses haji; serta digitalisasi tata kelola.

2. Penanaman pohon menjadi salah satu program yang sukses

ilustrasi mempersiapkan media menanam pohon (freepik.com/bearfotos)
ilustrasi mempersiapkan media menanam pohon (freepik.com/bearfotos)

Kepala Kanwil Kemenag Aceh mengungkapkan, di antara program yang telah sukses dan akan terus dilanjutkan terkait Asta Protas pada 2025 yakni mengenai penguatan ekoteologi. Program itu berupa penanaman pohon di lahan produktif.

“Program pemanfaatan lahan wakaf produktif sekaligus program penghijauan ini, kita lanjutkan bersama jajaran dan mitra pada 2025 ini, setelah target 20 ribu pohon produktif telah selesai ditanam di tanah wakaf pada tahun 2024,” ujarnya.

Dia menyampaikan jika 20 ribu batang pohon ditanam dalam satu tahun, maka akan ada 100 ribu batang jika lima tahun. 

“Insyaallah seluruh tanah wakaf yang ada di Aceh semuanya sudah ditanami pohon dan produktif,” kata Azhari.

3. Pemberdayaan tanah wakaf menjadi salah satu fokus Kemenag Aceh

forum Wakaf Produktif
forum Wakaf Produktif

Pemberdayaan tanah wakaf menjadi salah satu fokus Kemenag Aceh, sehingga tanah-tanah wakaf tidak terbengkalai. Selain itu, lahan kosong bisa produktif dan menghasilkan. 

Hasil penanaman, kata dia, bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi dan kemaslahatan umat. Oleh karenanya, penanaman pohon disesuaikan dengan kondisi daerah.

“Kalau di Bener Meriah misalnya cocok alpukat, kopi, jeruk. Di Sabang ditanam kelapa dan cengkeh, dan sebagainya,” kata Azhari.

4. Program menanam pohon berjalan di sejumlah daerah

ilustrasi menanam pohon (freepik.com/jcomp)
ilustrasi menanam pohon (freepik.com/jcomp)

Azhari mengatakan program ini sudah berjalan di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Aceh Singkil yang menanam 1.100 batang sawit di lahan wakaf di Gampong Sebatang. Kabupaten Aceh Tengah menanam 2.000 batang kopi di Kala Wih Ilang. 

Lalu di Kabupaten Bireuen ditanam 2.000 rambutan, mangga, dan kelapa. Kemudian di Kabupaten Aceh Tenggara ada mangga, Kabupaten Aceh Timur, Pidie Jaya, dan Pidie menanam kelapa.

Kemenag Aceh, lanjut Azhari terus berkomitmen untuk menjalankan Asta Protas ini. “Insya Allah delapan program dalam Asta Protas ini akan kita wujudkan di Aceh,” tutup Azhari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
Muhammad Saifullah
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Green Card UNESCO

07 Sep 2025, 22:25 WIBNews