Massa Perempuan hingga Disabilitas di Medan Tagih Tuntutan 17+8

- Massa berunjuk rasa di Kota Medan, termasuk perempuan, disabilitas, mahasiswa, dan masyarakat adat.
- Mereka mengenakan pakaian berwarna pink atau hijau sebagai simbol perlawanan.
- Massa menyuarakan 17+8 tuntutan yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Medan, IDN Times - Gelombang unjuk rasa terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah masih bergulir di beberapa daerah. Di Kota Medan, massa kembali menggelar unjuk rasa di titik nol Kota Medan, Sabtu (9/6/2025).
Massa yang berunjuk rasa berasal dari berbagai kelompok perempuan, disabilitas, mahasiswa, masyarakat adat dan beberapa organisasi non pemerintah. Massa kompak mengenakan pakaian berwarna pink atau hijau. Warna yang tengah populer sebagai simbol perlawanan dalam unjuk rasa belakangan.
Dalam unjuk rasa ini, massa menyuarakan berbagai protes. Khususnya 17+8 tuntutan yang disampaikan masyarakat dalam beberapa pekan terakhir.
"Kita terus mengawal sampai semua tuntutan itu dipenuhi," ujar Annisa Shereen, koordinator aksi yang didominasi massa perempuan itu.
Menurut mereka, pemerintah tidak bisa membungkam kemarahan masyarakat.