Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Green Card UNESCO

- Geopark Kaldera Toba meraih status Green Card dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark Network (UGGp)
- Kerja keras semua pihak diakui sebagai faktor utama dalam meraih capaian ini
- Indonesia berhasil mempertahankan status Green Card untuk tiga geopark sekaligus, termasuk Kaldera Toba
Medan, IDN Times - Kabar membanggakan datang dari Danau Toba. Geopark Kaldera Toba kembali meraih status Green Card dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGGp). Status tertinggi ini diumumkan dalam Sidang Komite Eksekutif ke-11 Global Geopark Network (GGN) yang berlangsung di Kutralkura, La Araucania, Chile.
1. Hasil kerja keras semua pihak

General Manager BP Toba Caldera UGGp, Azizul Kholis, menegaskan bahwa capaian ini adalah buah kerja bersama.
“Kami berharap, capaian ini dapat menjadi batu loncatan atau momentum untuk melakukan kolaborasi pengelolaan Kaldera Toba ke arah yang lebih baik lagi, dan bisa lebih nyata memberikan manfaat bagi masyarakat lokal,” ujar Azizul dalam keterangan resmi, Minggu (7/9/2025)
2. Indonesia pertahankan tiga geopark sekaligus

Selain Kaldera Toba, Indonesia juga sukses mempertahankan status Green Card untuk Geopark Ciletuh–Pelabuhan Ratu dan Geopark Rinjani. Keputusan ini dibacakan langsung oleh Setsuya Nakada, pimpinan sidang GGN.
Azizul bahkan menyerahkan plakat kenang-kenangan dan ucapan terima kasih dari Gubernur Sumut Bobby Nasution kepada Zouros Nikolaos, Presiden Dewan Eksekutif GGN.
3. Green Card berlaku 4 tahun sebagai standar tertinggi

UNESCO sebelumnya memberikan sejumlah rekomendasi yang sudah ditindaklanjuti, mulai dari penguatan warisan geologi dan budaya, kemitraan, hingga program pelatihan. Dengan kembali diraihnya Green Card, Kaldera Toba berhak menyandang status UGGp hingga empat tahun ke depan.
Status ini bukan hanya prestise, tapi juga indikator bahwa pengelolaan Kaldera Toba sudah sesuai standar UNESCO. Nantinya, evaluasi kembali akan dilakukan setiap empat tahun sekali.