Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nilai Tukar Petani Sumut Alami Kenaikan, Diprediksi Pendapatannya Minus

Pedagang cabai di Pasar Al Mahirah, Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Mhd Saifullah)
Pedagang cabai di Pasar Al Mahirah, Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Mhd Saifullah)
Intinya sih...
  • Kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, cabai hijau, labu jipang, daun sop prey, dan kentang memicu kenaikan NTP hortikultura.
  • NTP pekebunan rakyat juga naik 4.74% di level 198.11 karena kenaikan harga CPO.
  • Pemerintah diminta waspada terhadap tekanan daya beli petani akibat kenaikan harga kebutuhan hidup dari tanaman hortikultura.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Harga cabai kian mengalami kenaikan, dan kini mencapai Rp80 ribu per Kg, sedangkan Nilai Tukar Petani (NTP) Sumut mengalami kenaikan 3.35 persen di level 44.46. Kenaikan paling besar dipicu oleh lompatan pada nilai tukar petani tanaman hortikultura. NTP untuk subsektor tanaman hortikultura naik 8.48 persen di level 95.46.

Lalu, bagaimana kesejahteraan para petani di tengah naiknya nilai tukar petani? Berikut prediksi pengamat ekonomi.

1. Komoditas hortikultura lainnya juga memicu kenaikan NTP

kentang (pexels.com/Pixabay)
kentang (pexels.com/Pixabay)

Kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, cabai hijau dan sejumlah komoditas hortikultura lainnya seperti labu jipang, daun sop prey hingga kentang memicu kenaikan NTP. Hal ini disoroti pengamat ekonomi Gunawan Benjamin . Namun, dikatakannya, NTP untuk tanaman hortikultura masih di bawah 100, yang artinya pendapatan petani hortikultura untuk memenuhi kebutuhannya masih minus.

"Petani hortikultura secara rata-rata masih tertekan daya belinya. Tapi itu dibulan kemarin, bulan ini NTP berpeluang di atas 100 karena cabai masih alami kenaikan di september," kata Gunawan, Minggu (7/9/2025).

2. Kenaikan NTP tersebut tergambar dari kenaikan harga CPO

Bupati Muba Dodi Reza saat mengunjungi Kampus ITB untuk melakukan MoU terkait pembangunan pabrik IPO dan CPO serta pengembangan energi biofuel di Muba/IDN Times/istimewa
Bupati Muba Dodi Reza saat mengunjungi Kampus ITB untuk melakukan MoU terkait pembangunan pabrik IPO dan CPO serta pengembangan energi biofuel di Muba/IDN Times/istimewa

Dia menilai, selain NTP tanaman hortikultura yang alami kenaikan. NTP pekebunan rakyat juga alami kenaikan 4.74 persen di level 198.11. Kenaikan NTP tersebut tergambar dari kenaikan harga CPO dari kisaran 4.175 ringgit per ton ke kisaran 4.500-an per ton selama agustus. Selebihnya, nilai tukar petani untuk tanaman pangan dan peternakan alami penurunan.

"Tekanan yang paling terlihat pada komoditas daging sapi. Dari hasil pemantauan, terjadi penurunan harga komoditas daging sapi sekitar 3.000 hingga 5.000 per Kg. Meskipun untuk harga komoditas daging ayam bergerak melandai dengan kecenderungan naik. Kinerja NTP peternakan juga masih dibawah 100 yang menunjukan bahwa peternak masih alami kerugian dari usahanya," jelas Gunawan.

3. Pemerintah diminta untuk waspada tekanan daya beli yang tengah dialami petani

ilustrasi orang belanja sayuran (pixabay.com/TungArt7)
ilustrasi orang belanja sayuran (pixabay.com/TungArt7)

Dengan realisasi kenaikan harga kebutuhan hidup yang didominasi dari tanaman hortikultura, pemerintah harus mewaspadai tekanan daya beli yang tengah dialami oleh para petani. Harga komoditas hortikultura di bulan September, diprediksi masih berpeluang lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

"Namun dengan realisasi kenaikan harga di bulan agustus yang cukup signifikan, NTP masih dibawah 100, saya mengkuatirkan potensi tekanan daya beli disaat harganya berbalik turun," tutup Gunawan dengan harapan daya beli masyarakat meningkat nantinya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Rincian Gaji-Tunjangan Anggota DPRD Sumut, Tembus Rp111 Juta per Bulan

07 Sep 2025, 16:58 WIBNews