7 Polisi Sumut Berangkat ke Afrika Tengah, Gabung Dengan Pasukan PBB

Medan, IDN Times – Indonesia kembali mengirimkan pasukan terbaiknya untuk menjaga perdamaian dunia. Sebanyak 7 personel dari Polda Sumatra Utara (Sumut) diberangkatkan menuju Republik Afrika Tengah sebagai bagian dari misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Formed Police Unit (FPU) 7 Minusca.
Mereka akan bergabung dengan ratusan polisi lainnya dari Indonesia untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah yang masih rentan konflik.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, pengiriman pasukan ini menjadi bentuk nyata peran aktif Indonesia di panggung internasional. “Pengiriman pasukan ini merupakan bagian dari amanat konstitusi Indonesia dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian global,” ujar Ferry, Rabu (8/10/2025).
1. 7 Polisi Terpilih, 2 di antaranya dari Brimob Polda Sumut

Dari Polda Sumatera Utara, tujuh personel terpilih membawa misi kehormatan ini. Dua di antaranya berasal dari Satuan Brimob, yaitu AKP Boyke FSM Lumbanraja dan Bharatu Arman Z Tiloli.
Selain mereka, ada Brigpol Gendis Cendace Purba dari Bidang Humas, Brigpol Iqbal Prasetya dari Polres Tebingtinggi, Briptu Lucyana M Sitorus dari Biro Rena, Briptu Damang SF Limbong dari Polres Mandailing Natal, serta Briptu Tomy Sidabutar dari Dit Intelkam Polda Sumut.
Totalnya, mereka tergabung dalam 140 personel FPU 7 Minusca, terdiri dari 115 polisi laki-laki dan 25 polisi wanita (Polwan).
2. Ditempa 7 Bulan Sebelum Berangkat

Sebelum diberangkatkan ke Afrika Tengah, seluruh personel telah menjalani pelatihan intensif selama tujuh bulan di Pusat Misi Internasional Polri.
Pelatihan tersebut meliputi kemampuan bertahan di wilayah konflik, pengendalian massa, hingga manajemen keamanan internasional.
Setelah menyelesaikan pelatihan, mereka mengikuti upacara pembaretan di Cikole, Lembang. “Dalam tugas yang penuh tantangan, pasukan Garuda Bhayangkara tidak hanya membawa nama Polri, tetapi juga mengemban kehormatan bangsa Indonesia di kancah internasional,” ujar Kombes Ferry.
3. Membawa misi perdamaian untuk dunia

Tugas utama mereka adalah menjaga stabilitas di wilayah konflik, mengamankan masyarakat sipil, dan membantu membangun kepercayaan di tengah situasi yang kerap memanas. Misi ini juga menjadi simbol komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia, sekaligus memperkuat diplomasi internasional melalui jalur keamanan dan kemanusiaan.