7 Kesalahan Saat Pakai Wiper yang Bisa Bikin Kaca Mobil Cepat Rusak

- Menyalakan wiper saat kaca masih kering, bisa menimbulkan goresan halus dan membuat kaca buram.
- Mengabaikan kondisi karet wiper yang sudah aus dapat menyebabkan gesekan kasar dengan kaca.
- Memaksa wiper bekerja saat kaca tertutup es atau lumpur tebal dapat membuat karet wiper cepat rusak.
Wiper adalah salah satu komponen penting di mobil yang sering dianggap sepele. Padahal, benda kecil ini punya peran besar saat hujan turun atau kaca tertutup debu jalanan. Sayangnya, banyak pengemudi yang menggunakan wiper dengan cara yang salah. Akibatnya, bukan hanya wiper cepat rusak, tetapi kaca mobil juga bisa ikut bermasalah.
Menggunakan wiper memang terlihat sederhana, cukup tarik tuas lalu biarkan ia bekerja. Namun, ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang tanpa sadar bisa bikin kerugian besar. Kalau terus dibiarkan, permukaan kaca bisa jadi baret atau buram. Nah, biar kamu tidak mengulang kesalahan yang sama, simak beberapa poin penting berikut ini.
1. Menyalakan wiper saat kaca masih kering

Salah satu kebiasaan paling sering dilakukan adalah langsung menyalakan wiper saat kaca masih kering. Gesekan karet wiper dengan kaca tanpa bantuan air bisa menimbulkan goresan halus. Kalau dilakukan berulang kali, kaca akan jadi buram dan sulit dibersihkan.
Lebih baik semprotkan washer fluid terlebih dahulu sebelum menyalakan wiper. Cairan ini membantu melumasi permukaan kaca sehingga wiper bisa bergerak lebih halus. Cara sederhana ini bisa memperpanjang usia wiper sekaligus menjaga kaca tetap bening.
2. Mengabaikan kondisi karet wiper

Karet wiper yang sudah aus sering dibiarkan begitu saja. Padahal, karet yang keras atau pecah-pecah bisa menimbulkan gesekan kasar dengan kaca. Kalau terus dipaksa, bukan hanya kaca yang tergores, tetapi pandangan juga jadi terganggu.
Periksa kondisi karet wiper secara rutin, setidaknya setiap beberapa bulan. Kalau sudah terasa kasar atau meninggalkan bekas air, segera ganti dengan yang baru. Harga karet wiper tidak sebanding dengan biaya perbaikan kaca mobil yang rusak.
3. Menyalakan wiper saat kaca penuh debu

Ketika mobil diparkir di luar, debu sering menempel tebal di kaca. Banyak orang terburu-buru menyalakan wiper untuk membersihkannya. Sayangnya, ini justru bisa membuat kaca tergores karena debu bertindak seperti amplas.
Cara yang benar adalah membersihkan kaca dengan air atau lap bersih terlebih dahulu. Jangan malas untuk meluangkan waktu sedikit demi menjaga kaca tetap mulus. Ingat, lebih baik repot sebentar daripada harus ganti kaca mobil.
4. Menggunakan cairan pembersih sembarangan

Tidak sedikit orang yang menuangkan sabun cuci piring atau bahkan deterjen ke tangki washer. Padahal, cairan sembarangan ini bisa merusak karet wiper sekaligus meninggalkan noda di kaca. Lama-kelamaan, kualitas pandangan saat berkendara juga ikut menurun.
Gunakan cairan khusus windshield washer yang memang diformulasikan untuk kaca mobil. Cairan ini tidak hanya membersihkan lebih efektif, tetapi juga lebih aman untuk karet wiper. Dengan begitu, wiper dan kaca sama-sama awet.
5. Memaksa wiper bekerja saat kaca tertutup es atau lumpur tebal

Kalau kaca tertutup es tipis atau lumpur, banyak orang langsung mengandalkan wiper. Sayangnya, kotoran yang terlalu tebal bisa membuat karet wiper cepat rusak. Bahkan, motor penggerak wiper bisa terbebani dan akhirnya bermasalah.
Lebih baik bersihkan kaca secara manual terlebih dahulu. Gunakan air hangat atau lap untuk mengangkat kotoran yang menempel. Setelah permukaan kaca lebih bersih, barulah wiper bisa bekerja dengan optimal.
6. Tidak mematikan wiper sebelum mesin dimatikan

Kebiasaan ini sering tidak disadari, padahal bisa membuat masalah baru. Kalau kamu mematikan mesin saat wiper masih aktif, wiper akan otomatis bergerak begitu mesin dinyalakan kembali. Kalau posisi kaca kering atau berdebu, wiper bisa langsung bikin baret.
Biasakan untuk mematikan wiper sebelum mematikan mesin mobil. Kebiasaan kecil ini bisa melindungi kaca dan memperpanjang usia wiper. Selain itu, kamu juga akan lebih nyaman saat menyalakan mesin kembali.
7. Tidak rutin membersihkan bilah wiper

Bilah wiper yang penuh debu atau kotoran sering dibiarkan begitu saja. Padahal, kotoran tersebut bisa menempel di kaca setiap kali wiper bekerja. Kalau dibiarkan, goresan halus bisa mulai muncul tanpa kamu sadari.
Bersihkan bilah wiper dengan kain basah atau tisu setiap beberapa hari sekali. Cara ini sederhana tapi sangat efektif menjaga kualitas sapuan wiper. Dengan wiper yang bersih, kaca mobilmu juga akan lebih awet dan jernih.
Menggunakan wiper ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Ada kebiasaan kecil yang bisa membuat kaca mobil cepat rusak kalau tidak hati-hati. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tadi, kamu bisa menjaga kaca tetap bening sekaligus membuat wiper lebih awet. Ingat, wiper bukan sekadar aksesori, tetapi penjaga keselamatanmu di jalan.