Rekonstruksi Kematian Jurnalis Medan, Penghuni Kos Dengar Suara Benturan di Dinding

Medan, IDN Times - Kasus meninggalnya jurnalis media online di Medan telah memasuki babak baru. Meski sempat dikuburkan, makam Nico Saragih diekshumasi oleh pihak kepolisian di Tigaras, Simalungun.
Sembari menunggu hasil autopsi, Polsek Medan Baru menggelar pra rekonstruksi. Sebab ada dugaan kematian tak wajar jurnalis yang saban harinya menggarap berita-berita kriminal itu.
1. Rekonstruksi diadakan di 3 tempat yakni warung, diskotik, dan kos Nico

Bermula dari warung milik Nico dekat Polsek Medan Baru. Ia bersama teman-temannya saat itu sedang nongkrong. Berdasarkan pra rekonstruksi, di warung pinggir Jalan Nibung Raya itu mereka sedang minum tuak Nias.
Dari pukul 1 sampai 3 dini hari, mereka menghabiskan tuak Nias sebelum pada akhirnya beranjak pergi. Di diskotik Super menjadi TKP kedua sebelum pada akhirnya Nico dan teman perempuannya kembali ke kosnya pada pukul 5 pagi.
"Nico datang pagi jam 5 sama si Eca. Sempat tegur sapa, segar dia. Terus mereka masuk ke dalam kos, saya balik ke rumah lagi. Karena saya datang ke kos waktu itu cuma untuk menghidupkan sanyo air saja," kata Jhon Ketaren (57) kepada IDN Times selaku pemilik kos di Jalan Pasundan, Kamis (25/9/2025).
Saat itu Jhon segera pulang ke rumahnya karena ada urusan lain, sementara Nico dan Eca masuk ke dalam kosnya. Jhon ditelepon oleh istrinya dan mendapat kabar bahwa Nico jatuh dari kamar mandi.
"Saya meluncur menuju ke kosan. Di kamar Nico saya lihat dia sudah tergeletak di kamar mandi. Dagu sama pelipisnya berdarah. Yang ngabari istri saya si Eca ini melalui telepon, dia histeris," lanjutnya.
2. Sebelum ditemukan tergeletak bercucuran darah di kamar mandi, penghuni kos mendengar suara benturan dinding

Jhon dibantu dengan anak kosnya yang lain bergegas menuju kamar kos Nico. Di sana mereka menemukan Nico sudah tergeletak dengan darah di sekitar kepalanya.
"Saya dan anak kos mindahkan Nico dulu ke tempat tidur. Kondisi hanya menggunakan celana dalam dia. Di kamar mandi itu saya lihat embernya pecah. Mungkin luka dia kena pecahan ember itu," jelas Jhon.
Pria berusia 57 tahun ini kembali merincikan bahwa sebelum ditemukan tergeletak, anak kosnya mendengar suara benturan dinding beberapa kali. Jhon tidak tahu pasti apa yang terjadi di dalam kamar kos Nico.
"Kami bawa ke bidan sebelah untuk mendapatkan pertolongan pertama. Saya ambil mobil saya dan kami antar Nico ke rumah sakit Adven. Dia sudah ngorok (sekarat). Sejam kemudian di Rumah Sakit Nico dinyatakan meninggal. Saya melapor ke Polsek karena saya tahu dia wartawan sering ngepos di Polsek," pungkasnya.
3. Sudah 6 tahun Nico tinggal di kos Jalan Pasundan, ia dikenal sebagai pribadi yang ramah

Sudah lama Nico tinggal di kos yang berada di Jalan Pasundan. Ia disebut Bapak Kos dikenal sebagai pribadi yang baik dan sering menyapa.
"Sudah 6 tahun dia tinggal di sini. Ramah kali orangnya sama siapapun baik dia," pungkas Jhon.
Sebelumnya, keluarga Nico memilih untuk tidak mengautopsi jasadnya. Namun mereka berubah pikiran sehingga membuat makam Nico yang berada di Tigaras diekshumasi pada Jumat (19/9/2025) lalu.
Pihak keluarga saat ini tengah mengikuti jalannya rekonstruksi di 3 tempat. Termasuk abang kandung Nico yang melihat rekonstruksi dari awal hingga akhir.