PMK Merebak Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Medan Mengeluh Sepi 

Omset penjualan hewan kurban jenis kambing merosot

Medan, IDN Times- Menjelang Idul Adha, penjual kambing dan domba di Medan mengeluh penjualan sepi karena imbas merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak.

Heru Sukoco salah satu pedagang kambing mengeluh penjualannya tidak seperti tahun sebelumnya. Saat itu ia mampu terjual 35 ekor kambing di momen hari raya kurban.

“Tahun ini sepi dibanding tahun lalu, ini masih terjual 15 ekor. Tahun lalu 35 ekor terjual,”kata Heru.

1. Omset turun cukup besar

PMK Merebak Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Medan Mengeluh Sepi ilustrasi pemeriksaan hewan kurban (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Adanya kesulitan penjualan tersebut, ia mengaku mengalami penurunan omset  cukup besar. Bahkan sampai 50 persen dibanding tahun lalu.

“Turunnnya banyak sekali lah omset penjualan, belum ada terhitung sih, yang jelas jauh. Penjualan setengahnya ada dari tahun lalu,” tambahnya.

Baca Juga: Kasus PMK di Sumut Bertambah Jelang Idul Adha, Edy: Sudah Ada Rambunya

2. Kekhawatiran wabah PMK sulitkan penjualan kambing

PMK Merebak Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Medan Mengeluh Sepi Hewan ternak kambing (IDN Times/Yurika Febrianti)

Usaha penjualan kambing dan domba miliknya yang dinamai Kyra Farm sudah berjalan empat tahun. Heru memastikan kambing dan domba di peternakan yang berlokasi di Jalan Marelan Pasar 6 tidak ada yang 

Baru berjalan 4 tahun usaha Kyra Farm  penjualan kambing dan domba miliknya di Marelan pasar 6, sejumlah ternak yang ia miliki tidak ada yang terjangkit PMK. Meski begitu, sulitnya penjualan juga disebabkan maraknya isu daging yang serang PMK tidak sehat.

 “Mungkin orang khawatir terjangkit PMK, terus harga kambing pun terlampau mahal. Jadi menurut saya kebanyakan orang kurban lembu daripada kambing,”ucapnya.

3. Harga kambing dan domba bervariasi

PMK Merebak Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Medan Mengeluh Sepi Hewan kurban kambing (IDN Times/Yurika Febrianti)

Puluhan ekor kambing dan domba dijual dengan harga bervariasi sesuai jenis, ukuran dan usia yang dipilih calon pembeli. Beberapa jenis kambing di peternakannya antara lain kambing merino, kambing kacang, dan kambing etawa. “Di sini harganya dari Rp1,6 juta sampai Rp3,8 juta per ekor,” kata Heru.

4. Antisipasi PMK, hewan ternak selalu diperhatikan kebersihannya

PMK Merebak Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Medan Mengeluh Sepi Hewan kurban kambing (IDN Times/Yurika Febrianti)

Heru juga selalu mengantisipasi wabah PMK. Tentunya ia memerhatikan kebersihan ternak dan kandang setiap hari. Selain pembersihan kandang dan pemberian vitamin, ia juga memberi makan tambahan untuk daya tahan tubuh ternaknya.

“Kandangnya sering dibersihkan kotorannya setiap hari, ya kambingnya juga dimandikan seminggu 3 kali. Selain itu suntik vitamin 2 bulan sekali. Kemudian kalau pakan ya rumput paling tambahannya seperti konsentrat, ampas tahu itu untuk vitamin kambingnya juga,” pungkasnya.

Baca Juga: Cara Peternakan Tabebuya Binjai Menjaga Kualitas Hewan Kurban 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya