Lapas Langkat Ricuh, Napi Gondol Sepeda Motor dan Pakaian dari Jemuran

Ada Napi yang sempat beli sate di jalan lalu masuk lagi

Langkat, IDN Times – Sejumlah Narapidana (Napi) berhasil kabur saat kericuhan pecah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas III, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (16/5). Para Napi kabur ke berbagai penjuru.

Warga yang mengetahui kericuhan itu sempat kaget. Apa lagi saat kericuhan belum ada petugas keamanan yang datang untuk melakukan pengamanan.

Alangkah terkejutnya warga juga menyaksikan para Napi mengejar sipir Lapas.

“Kok Polisinya (sipir) yang dikejar. Para Napi gak pakai baju pula itu,” kata Ani, Warga Desa Cempa, Kecamatan Hinai.

Meski sebagian memilih kabur dari Lapas, sebagian besar memilih bertahan. Mereka memburu sipir bernama Agripa. Oleh para  Napi, Agripa disebut sebagai petugas yang menganiaya rekan mereka hingga mengeluarkan kotoran dari anusnya.

“Ada polisinya yang sembunyi di rumah warga, tapi Napinya bilang ‘gak apa-apa Pak’ kami bukan cari Bapak, kami cari yang mukul teman kami,” cerita Ani sembari menirukan ucapan napi.

Yang bikin geleng-geleng kepala adalah para Napi perempuan. Mereka memilih untuk tidak kabur. Malah mereka bersantai sambil menikmati makanan yang dibeli di sekitar Lapas.

“Santai orang itu membeli sate di jalan sebelum kembali ke sekitar lapas,” ucap Ani.

Para Napi yang kabur diketahui memilih jalan raya sebagai aksesnya. Bahkan ada Napi yang menggondol sepeda motor warga untuk kabur.

“Tadi ada yang mencuri motor vario di sana, di sini juga ada, salah satunya sudah tertangkap lagi, mungkin dia nggak tahu jalan,” jelas Iwan, warga yang tinggal tak jauh dari gerbang depan Lapas.

Iwan pun menjadi korban kaburnya para Napi. Pakaian yang ada di jemuran rumahnya diambil.

“Hilanglah tiga kaos sama dua celana jins ku,” ungkap Iwan.

Warga sekitar juga mengatakan sempat mendengar letusan senjata dari sekitar Lapas. Para napi yang tak ingin melarikan diri bertahan di luar Lapas. Bagian depan penjara itu dirusak dan dibakar. Kendaraan yang ada di sana juga dibakar.

Sempat terjadi perlawanan dari para Napi saat polisi mencoba mengendalikan situasi. Beberapa kali juga terjadi aksi lempar batu dari arah Lapas ke barisan petugas.

Para Napi baru bisa dikendalikan saat 100 prajurit Yonif-8 Marinir tiba di lokasi. Tak lama berselang 50 personel Kodim 0203 Langkat beserta 100 personel Raider 100 tiba dan membantu mengendalikan napi.

Jelang berbuka puasa, kericuhan mereda. Para Napi berhasil dibujuk untuk kembali masuk ke dalam bloknya.

Mereka juga  dimediasi untuk menyuarakan tuntutan kepada pejabat Kemenkumhan Wilayah Sumut.

Informasi yang dihimpun Lapas Narkotika Kelas III, langkat punya kapasitas 915 orang. Namun Lapas itu dihuni sekitar 1.500  warga binaan. 

Baca Juga: [BREAKING] Polisi Berhasil Tangkap 22 Napi Kabur dari Lapas Langkat

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya