Gubernur Edy: Pengungsi dari Wamena Jangan Sampai Putus Sekolah

Sebanyak 36 warga Sumut dari Wamena sudah tiba di Medan

Medan, IDN Times - Dua unit bus tiba di Kantor Pemprov Sumatera Utara, Rabu (9/10) petang. Di dalamnya ada 36 warga Sumut yang kembali dari Wamena, Kabupaten Jayapura.

Mereka pulang karena trauma dengan konflik dan kerusuhan yang terjadi di sana.

Para pengungsi itu, sebelumnya diterbangkan dari Papua ke Surabaya dan Jakarta. Ada 14 orang dari Surabaya dan 22 orang dari Jakarta.

1. Sebagian besar pengungsi adalah anak-anak dan perempuan hamil

Gubernur Edy: Pengungsi dari Wamena Jangan Sampai Putus SekolahIDN Times/Prayugo Utomo

Mereka langsung disambut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Suasana haru dan suka cita melebur dalam penyambutan itu.

Suara tangisan anak-anak sesekali terdengar. Yang lainnya tampak dihibur dengan beberapa anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Memang sebagian pengungsi adalah anak-anak yang masih berusia balita.

Selain itu ada beberapa perempuan yang sedang hamil. Bahkan diantaranya ada yang usia kandungannya 9 bulan.

“Saya minta warga ini didata dengan baik. Mereka ini orang. Manusia. Jangan sampai salah,” kata Edy Rahmayadi dalam sambutannya.

Baca Juga: Pengungsi Wamena asal Sumut Diberangkatkan ke Medan Pakai Bus 

2. Edy janji fasilitasi pendidikan anak-anak pengungsi

Gubernur Edy: Pengungsi dari Wamena Jangan Sampai Putus SekolahIDN Times/Prayugo Utomo

Warga yang mengungsi berasal dari berbagai daerah di Sumut. Antara lain, Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Simalungun, Kota Medan dan Sibolga.

Dalam kesempatan itu, Edy mendengarkan keinginan para pengungsi setelah tiba di kampung halaman. Pendidikan anak-anak pengungsi jadi sorotan utama.

Edy langsung meminta Kadis Pendidikan mengurus pendidikan pengungsi. Mulai dari SD hingga SMA.

“Anak sekolah itu prioritas. Kita siapkan pakaian, buku dan keperluan lainnya. Jadi jangan sampai putus sekolah,” ungkapnya.

Edy juga meminta pemerintah kabupaten/kota asal pengungsi memfasilitasi mereka. Jangan sampai mereka kebingungan.

3. 261 pengungsi asal Sumut menyusul lewat jalur laut

Gubernur Edy: Pengungsi dari Wamena Jangan Sampai Putus SekolahIDN Times/Prayugo Utomo

Ada sekitar 651 warga Sumut yang saat ininerdata ada di Wamena. Mereka kini sudah diungsikan di Sentani. Tim yang dikirim Pemprov Sumut masih bekerja melakukan pendataan.

Pemprov Sumut tengah menunggu 264 warga Sumut yang akan pulang. Mereka akan menempuh jalur laut dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Belawan dalam sepekan ke depan.

Salah seorang pengungsi, Tiar Sahata Samosir mengungkapkan, kondisi keamanan di sana memang sudah tak kondusif. Pemerintah dan warga setempat menyarankan mereka untuk mengungsi, karena kerusuhan yang terjadi.

“Rumah-rumah, sekolah dan kantor pemerintahan di sana mereka bakar. Suasana mencekam,” katanya.

Pun begitu tak menutup kemungkinan mereka akan kembali kesana. Mereka masih menunggu suasana benar benar kondusif.

“Saya buka warung sembako. Warga di sana sangat baik. Cuma itu tadi, ada kelompok yang tak tahu dari mana, yang tiba-tiba menyerang kampung kami,” pungkasnya.

Baca Juga: Warga Sumut Minta Pulang Dari Wamena, 24 Orang Sudah Berangkat

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya