Dinkes Sumut Pastikan Belum Ada Kasus Hepatitis Misterius

Satu anak berstatus probable masih dalam perawatan

Medan, IDN Times – Hepatitis misterius atau hepatitis unknown menjadi momok baru. Sejumlah negara di dunia sudah melaporkan kasus. Termasuk 15 kasus yang terkonfirmasi di Indonesia.

Di Sumatra Utara, ada dua kasus suspek hepatitis misterius. Satu anak meninggal dunia sebelum bisa dipastikan tertular hepatitis misterius atau tidak.

1. Belum ada kasus ditemukan

Dinkes Sumut Pastikan Belum Ada Kasus Hepatitis Misteriusilustrasi virus hepatitis E (pei.de)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara dr Syarifah Zakia mengatakan, mereka belum menemukan kasus hepatitis akut yang terkonfirmasi.

"Saat ini memang belum ada Hepatitis akut unknown ini dijumpai. Masih probable," katanya kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Anak yang Diduga Tertular Hepatitis Misterius di Sumut Meninggal 

2. Ada dua kasus probable, satu pasien sudah meninggal dunia

Dinkes Sumut Pastikan Belum Ada Kasus Hepatitis MisteriusIlustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sebelumnya, Dinkes mendapatkan dua kasus berstatus probable Hepatitis akut di Sumut. Satu pasien di RS Elisabeth dan satu lagi di RSUP H Adam Malik.

Pasien tersebut meninggal pada 1 Mei 2022 lalu. "Sebelum Mei 2022 (sudah meninggal, jadi dia (pasien) belum bisa dipastikan dia itu Hepatitis, masih dugaan," ungkapnya.

3. Sampel satu pasien probable masih diproses di Jakarta

Dinkes Sumut Pastikan Belum Ada Kasus Hepatitis Misteriusilustrasi laboratorium (pexels.com/ThisisEngineering)

Kata Syarifah, pasien yang tengah dirawat di RSUP H Adam Malik Medan tengah diperiksa sampelnya di Jakarta.

"Jadi, kalau kita mau melihat proses kebenarannya, setelah dipastikan oleh tim kita di sini itu dikirim ke pusat, Jakarta, itu hasilnya 14 hari baru bisa didapatkan. Kami masih menunggu hasil, karena yang di RSUP Adam Malik itu saat ini baru dikirim kemarin hari Selasa (10/5/2022)," tuturnya.

Syarifah menambah, saat ini Pemerintah Provinsi Sumut sudah menindaklanjuti edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pencegahan Hepatitis. "Jadi kita sudah menindaklanjuti dari edaran Kemenkes, kita sudah buatkan surat edaran ke kabupaten kota, agar kabupaten kota itu lebih cepat tanggap, menerapkan prokes dan juga melaksanakan SKDR. Jadi Sistem kesehatan dan respons itu diaktifkan kembali," pungkasnya.

Baca Juga: Dua Anak Diduga Terinfeksi Hepatitis Misterius di Sumut 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya