Cemburu Karena Harta, Anak Bakar Ibu Tiri Hingga Tewas

Pelakunya masih buron

Dairi, IDN Times – Nyawa R Simatupang berakhir di tangan seorang laki-laki berinisial DHS. Perempuan yang merupakan ibu tiri pelaku DHS dibakar hidup-hidup.

Peristiwa anak membakar ibu tirinya ini terjadi di Desa Saluksuk, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Rabu (1/3/2023) lalu.

"Kejadiannya terjadi pada 1 Maret 2023. Sementara laporan pengaduannya masuk ke Polres Dairi lima hari setelah kejadian," kata Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Rismanto J Purba.

1. Korban dibakar saat tidur dengan suaminya

Cemburu Karena Harta, Anak Bakar Ibu Tiri Hingga TewasIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

AKP Rismanto menjelaskan, pelaku membakar ibu tirinya yang tengah tidur bersama suaminya bermarga Situngkir, di gubuk kebun durian mereka di Desa Saluksuk. Dia menyiramkan bensin dan langsung menyulutkan api.

Api langsung membakar ayah dan ibu pelaku. Namun luka bakar paling parah dialami R Simatupang.

Baca Juga: 7 Fakta Polisi Gelapkan Pajak di Samosir Lalu Tewas karena Sianida

2. Korban sempat dirujuk ke Kota Medan, meninggal di rumah sakit

Cemburu Karena Harta, Anak Bakar Ibu Tiri Hingga TewasIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah kejadian itu, korban dilarikan ke RSUD Sidikalang. Namun karena kondisinya semakin parah, dia dirujuk ke RS Bina Kasih Medan.

Setelah mendapatkan perawatan intensif nyawanya tidak tertolong. Dengan luka bakar 95 persen, korban meninggal dunia pada Minggu (5/3/2023). Sementara suaminya masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan luka bakar di bagian kaki.

3. Motifnya diduga karena cemburu pembagian harta

Cemburu Karena Harta, Anak Bakar Ibu Tiri Hingga TewasIlustrasi orang cemburu berlebihan (pexels.com/Vera Arsic)

DHS kini menjadi tersangka. Namun dia masih buron.

Hasil penyelidikan dan pemeriksaan para saksi mengungkap dugaan motif pelaku. Dia membakar ibu tirinya karena cemburu.

"Motif tersangka melakukan perbuatannya diduga karena cemburu dengan ibu tirinya (korban). Menurut DHS, korban diistimewakan ayahnya terkait pembagian harta," ujar Rismanto.

Polisi mendesak agar DHS menyerahkan diri. Jika tidak, polisi tidak segan mengambil tindakan tegas terukur kepada pelaku.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya