Sekolah Tutup, Satpol PP Siantar Razia Pelajar yang Keluyuran

Pelajar PAUD-SMP diliburkan hingga 28 Maret 2020

Pematangsiantar, IDN Times -  Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran terkait antisipasi penyebaran COVID-19 atau virus corona. Pelajar mulai dari PAUD hingga SMP diliburkan, sementara SMA tetap bersekolah. 

Plt Kadis Pendidikan Rosmayana Marpaung mengatakan, libur sekolah sejak 18-28 Maret 2020 diputuskan melalui hasil rapat dengan musyawarah kerja kepala sekolah beberapa waktu lalu. Keputusan itu diambil di tengah-tengah penolakan sejumlah pejabat Pemko Siantar. 

1. Satpol PP Siantar tetap gelar razia pelajar

Sekolah Tutup, Satpol PP Siantar Razia Pelajar yang KeluyuranKa Satpol PP Siantar Robert Samosir (IDN Times/Patiar Manurung)

Meskipun dinyatakan libur sekolah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Siantar tetap menggelar razia. Razia yang digelar Kamis (19/3) itu bertujuan agar pelajar tidak keluyuran meskipun sekolah ditutup.

"Berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Kota Siantar karena libur sekolah, jadi kami melakukan razia dan patroli di sejumlah tempat hiburan, terutama warnet," kata Ka Satpol PP Robert Samosir, usai menggelar razia.

Baca Juga: PAUD Hingga SMP di Siantar Libur, Keputusan Disdik Jadi Perdebatan

2. Sekolah diliburkan bukan berarti tidak belajar

Sekolah Tutup, Satpol PP Siantar Razia Pelajar yang KeluyuranSatpol PP Siantar gelar razia pelajar (IDN Times/Patiar Manurung)

Meskipun sekolah diliburkan, Robert Samosir mengimbau agar pelajar tetap belajar di rumah. Sebab libur sekolah bukan berarti tidak belajar. "Agar para pelajar itu belajar di rumahnya," katanya. 

Robert Samosir mengungkapkan, pihaknya mendapati sejumlah anak anak usia pelajar sedang bermain warnet. Ia pun mengimbau pelajar itu agar pulang ke rumah masing-masing. 

"Kita juga himbau kepada pengusaha, baik wanet ataupun billiar agar tidak mengizinkan anak anak sekolah bermain warnet ataupun memasuki areal warnet," imbaunya. 

3. Dinas Pendidikan minta anak didik belajar melalui aplikasi whatsapp

Sekolah Tutup, Satpol PP Siantar Razia Pelajar yang Keluyuranpixabay.com/E1N7E

Bagi sekolah yang libur dan melihat kecanggihan teknologi saat ini, Plt Kadis Pendidikan Rosmayana menganjurkan agar guru tetap memberikan pelajaran kepada anak didik melalui aplikasi whatsapp atau aplikasi yang lainnya. 

"Guru juga harus memberikan bekal (bahan belajar) kepada siswa besok untuk persiapan libur. Lalu selama libur, agar guru juga mengawasi siswanya melalui aplikasi," terangnya. 

Selain itu Rosmayana juga meminta agar setiap orangtua ataupun wali murid tetap mengawasi anak didik saat berada di rumah. Orangtua diminta membimbing anak belajar di rumah agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan berkontak langsung dengan banyak orang. 

Baca Juga: Edy Rahmayadi: Anak Sekolah Bukan Diliburkan, Tapi Belajar di Rumah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya