Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Buat Video Klarifikasi, Ini Alasan Suami Tikam Istrinya di ATM Siantar

Lokasi ATM tempat penikaman suami terhadap istrinya di Siantar (Dok.IDN Times/istimewa)

Medan, IDN Times - Pria yang diduga sebagai pelaku penikaman terhadap wanita muda di salah satu gerai ATM Kota Siantar membuat video klarifikasi. Pria itu mengunggah tiga video di akun facebook REF pada Selasa (23/21/2022) malam. 

Pria dalam video tersebut mengaku sebagai suami dari korban, AF. Ia meminta maaf kepada pihak kepolisian dan keluarga besar korban. 

1. Sebut korban telah berselingkuh dan tak mau diajak pulang

Foto hanya ilustrasi. (unsplash.com/MarkusSpiske)

Dalam keterangannya, pelaku bercerita bahwa peristiwa itu terjadi karena ia emosi setelah korban menolak untuk diajak pulang dan memperbaiki rumah tangga mereka. 

"Tapi tadi terjadi semua itu karena perselingkuhan. Tadi saya kan sudah ngomong bagus-bagus, ayok lah kita pulang, saya bilang," katanya. 

Pelaku menyebut korban berselingkuh dengan seorang pria warga Parluasan. Sementara mereka belum resmi bercerai.

2. Tuding korban masuk dalam komplotan penipuan dari Lapas Siantar

Korban (kaos merah) saat berada di Polres Siantar (Dok. Istimewa)

Di video lainnya, pelaku juga mengaku telah mengambil dompet milik korban. Sembari memperlihatkan dompet hitam, ia menyebut jika istrinya merupakan sindikat penipuan online dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pematang Siantar. 

"Tadi sempat saya ambil dompet istri saya mau ngajak dia bagus-bagus, supaya dia meninggalkan pekerjaannya tukang tarik (uang) dari penipuan online dari lapas," ucapnya sembari mengambil sejumlah kartu ATM dari dompet tersebut. 

"Ke ATM kerja dia. Kerja penipuan online dari Lapas. Itulah yang terjadi," sambungnya. 

3. Korban mengaku kerap diancam pelaku sehingga menggugat cerai

Polisi memeriksa ATM yang menjadi lokasi penikaman (Dok. Istimewa)

Sementara itu AF telah membuat laporan ke Polres Siantar. Ia yang mengalami luka di bagian kepala dan tangan membawa permasalah itu ke jalur hukum.  Setelah diperiksa, korban mengaku tidak tahan dengan perilaku suaminya selama 5 tahun membina rumah tangga. Bahkan ia kerap diancam dan hanya menjadi pelampiasan nafsu saja. 

"Sudah bolak-balik masuk penjara. Istri mana yang tahan begitu? Nggak tahan aku sama dia, nggak berubah dia. Kuceraikan karena bolak-balik masuk penjara," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us