Setahun Tragedi KM Sinar Bangun, Keluarga Korban Tunggu Janji Pemkab

Keluarga berziarah ke monumen KM Sinar Bangun

Simalungun, IDN Times - Setahun sudah tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Tigaras, Kabupaten Simalungun. Selama itu pula, sebanyak 161 dari 185 korban masih tidak memiliki kabar keberadaan.

Berbagai cara dan upaya telah dilakukan pihak terkait untuk mencari sekecil apa pun petunjuk keberadaan para korban peristiwa naas itu. Terhitung selama 16 hari dilakukan pencarian sejak peristiwa, hanya tiga jasad korban yang berhasil ditemukan.

Senin 18 Juni 2018, kapal motor Sinar Bangun yang memuat 185 penumpang dari pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju dermaga Tiga Ras, Kabupaten Simalungun dinyatakan tenggelam akibar cuaca buruk.

Dari ratusan penumpang, hanya 21 orang yang selamat, 3 orang ditemukan meninggal dunia dan 161 penumpang dinyatakan hilang. Keluarga korban pun rutin mendatangi Monumen KM Sinar Bangun untuk berziarah dan berdoa.

Baca Juga: Banjir Air Mata di Peresmian Monumen KM Sinar Bangun

1. Keluarga silih berganti kunjungi monumen KM Sinar Bangun

Setahun Tragedi KM Sinar Bangun, Keluarga Korban Tunggu Janji PemkabIDN Times/Gideon Aritonang

Peringatan setahun tragedi KM Sinar Bangun juga dilakukan keluarga korban meskipun tidak ada acara formal dari Pemkab. Ratusan sanak saudara korban silih berganti ziarah di monumen KM Sinar Bangun yang diresmikan bulan Mei lalu.

Monumen itu memang dibangun Pemkab Simalungun untuk mengenang para korban. Selain itu, Pemkab juga menyediakan bangunan khusus untuk penginapan keluarga yang berasal dari luar kota.

Isak tangis terdengar jelas saat keluarga korban menatapi prasasti yang tertulis 164 nama korban. Doa-doa terucap dari mulut keluarga mengiringi langkah korban yang wujudnya masih menjadi misteri.

2. Beberapa keluarga korban masih belum ikhlas

Setahun Tragedi KM Sinar Bangun, Keluarga Korban Tunggu Janji PemkabIDN Times/Gideon Aritonang

Setiap saat dibayang-bayangi pertanyaan keberadaan anak nya, Sarmila menyatakan masih belum ikhlas dengan kepergian putra pertama nya, Irwansyah. Irwansyah dan 4 orang teman nya menjadi korban hilang saat peristiwa.

Saat berbincang-bincang dengan IDN Times, Senin (18/7), di dermaga Tiga Ras, Simalungun, Sarmila mengaku kerab kali didatangi putra nya di dalam mimpi. Setiap dalam mimpi itu juga, Irwansyah kata Sarmila mengatakan telah tenang di dunia nya saat ini.

"Makin hari bukan nya jadi ikhlas. Setiap masuk ke mimpi pasti rindu. Naik kereta (sepeda motor, red) saya sering kesini mengenang," ucap warga Bandar Masilam, Simalungun ini usai menabur bunga di pinggiran danau toba.

Berbeda dengan Sarmila, Maria Magdalena mengaku ikhlas dengan kepergian suaminya, Nainggolan. Meskipun keberadaan suami beserta 2 orang keluarga lainnya masih belum diketahui, warga Urung Purba ini hanya ingin fokus menghidupi 3 orang anaknya yang masih bersekolah.

 

3. Pemkab Simalungun belum menepati janji menanggung biaya sekolah anak korban

Setahun Tragedi KM Sinar Bangun, Keluarga Korban Tunggu Janji PemkabIDN Times/Gideon Aritonang

Sejak tragedi KM Sinar Bangun, dalam beberapa kesempatan Bupati Simalungun DR JR Saragih berjanji menanggung biaya sekolah anak korban yang masih berstatus pelajar maupun mahasiswa.

Namun setahun berlalu janji itu dianggap Maria hanya ucapan formalitas belaka dan hanya menghibur keluarga korban semata. Maria pun mengatakan jika pemerinta dalam hal ini Pemkab Simalungun jangan hanya mengumbar janji.

"Lebih mending jangan dijanjikan. Dari pada begini kan, banyak keluarga korban yang terus berharap. Tapi gak ada hasil," ungkapnya.

Saat peresmian monumen KM Sinar Bangun, anak dari Magdalena pernah menemui Bupati Simalungun untuk mempertanyakan janji tanggungan pendidikan anak korban itu.

"Di situ anak saya diarahkan ke Kadis Sosial, tapi hanya untuk mendata aja. Sampai sekarang belum ada konfirmasi lanjut. Sama sekali tidak ada," tuturnya.

Baca Juga: Hindari Tragedi KM Sinar Bangun, Awak Kapal Lakukan Tes Urin

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya