Didemo Mahasiswa, DPRD Binjai Teken Petisi Tolak Kenaikan BBM

Mahasiswa: Jangan jadi Dewan Perwakilan Rakyat Dungu

Binjai, IDN Times - Mahasiswa Kota Binjai, Sumatra Utara, kembali melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mereka orasi dan long march dari titik kumpul di terminal bus Jalan Ikan Paus, Kecamatan Binjai Timur menuju Gedung DPRD Jalan Veteran, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatra Utara.

Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam "Kesatuan Aksi Mahasiswa Kota Binjai" gelombang kedua ini  menyuarakan tuntutan dengan berbagai tulisan yang ditorehkan di selembar karton dan kain putih. "DPRD Jangan Jadi Dewan Perwakilan Rezim Dungu" tulisan mahasiswa terlihat di salah satu karton yang dibawa massa aksi, Rabu (14/9/2022).

1. Pemerintah jangan lagi mengambil kebijakan yang membuat masyarakat sengsara

Didemo Mahasiswa, DPRD Binjai Teken Petisi Tolak Kenaikan BBMRatusan mahasiswa yang menggelar aksi dan berorasi didepan gedung DPRD Binjai menolak kenaiakan harga BBM (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Dalam orasinya, salah satu orator yang naik ke atas mobil pembawa pengeras suara dengan lantang mengatakan, tidak ada ditunggangi dari siapapun. Mereka kembali untuk turun ke jalan dikarenakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah saat ini tidak lagi pro ke rakyat. Untuk itu, mereka harus turun kejalan agar tidak ada lagi kebijakan yang membuat rakyat semakin sengsara.

"Kenaikan BBM sungguh sangat menyekik kehidupan rakyat saat ini. Baru saja beberapa waktu lalu kita terbebas dari himpitan ekonomi karena pandemi COVID-19. Ini kita kembali diterpa musibah dengan kenaikan BBM. Tentu apa yang diambil pemerintah ini tidak lagi berpihak kepada rakyat. Ekonomi semakin terhimpit, terjadi inflasi terhadap barang barang pokok," teriak mereka.

Di lokasi aksi, jalannya aksi mahasiswa ini terlihat mendapat pengawalan dan pengamanan dari petugas keamanan Polres Binjai, Kodim 0203/ LKT, Satpol PP dan Dishub Binjai. "Terima kasih terhadap bapak-bapak yang bersedia mengawal agar aksi damai ini tidak disusupi," seru mahasiswa.

Baca Juga: Pemprov Sumut Akan Beri Bantuan Rp14,7 M untuk Warga, Cek Syaratnya! 

2. Segarkan ingatan 98, turun ke jalan menolak keputusan rezim berkuasa

Didemo Mahasiswa, DPRD Binjai Teken Petisi Tolak Kenaikan BBMRatusan mahasiswa yang menggelar aksi dan berorasi didepan gedung DPRD Binjai menolak kenaiakan harga BBM (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Karena itulah, mereka ingin kembali menyegarkan ingatan di tahun 1998 untuk turun ke jalan membela hak-hak masyarakat kecil. Seluruh masyarakat dan mahasiswa bersama-sama berjuang turun ke jalan agar kebijakan rezim yang berkuasa dapat pro ke rakyat.

Dalam aksi ini, para pengunjukrasa juga mengajak agar seluruh anggota DPRD Kota Binjai, dapat menandatangi pernyataan sikap untuk menolak kenaikan harga BBM. Untuk selanjutnya segera menyampaikan aspirasi para mahasiswa ke DPR RI dan Presiden Jokowi.

"Mari sama-sama kita segarkan lagi ingatan kita di tahun 98. Bersama kita berjuang agar kehidupan kita jangan terus terhimpit dengan kebijakan-kebijakan yang tidak pro ke rakyat. Kepada DPRD Binjai, kami berharap bisa bersikap tegas memperjuangkan nasib masyarakat," tegas salah satu orator.

3. DPRD Binjai tandatangani nota penolakan dan akan menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat

Didemo Mahasiswa, DPRD Binjai Teken Petisi Tolak Kenaikan BBMKetua DPRD Binjai, bersama anggota dan mahasiswa menandatangani nota penolakan kenaikan harga BBM dan selanjutnya akan disampaikan ke pemerintah pusat (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Di sisi lain, Ketua DPRD Kota Binjai Noor Sri Syah Alam Putra saat menerima aksi unjuk rasa berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ke pemerintah pusat di Jakarta. Apapun keinginan dan kepentingan masyarakat, karena DPRD adalah garda terdepan untuk menyampaikan aspirasi.

"Untuk itu, adik adik mahasiswa jangan ragu, kami tetap bersama rakyat khususnya rakyat Kota Binjai dan bersama mahasiswa untuk memperjuangkan terkait kenaikan atau penyesuaian harga BBM ini," tegasnya, sembari menandatangani petisi yang diserahkan mahasiswa.

Ketua DPRD Kota Binjai, juga langsung membacakan pernyataan sikap di hadapan para mahasiswa. Ia menyatakan bahwa DPRD Kota Binjai, menolak kenaikan harga BBM diikuti oleh para Ketua Fraksi yang ada di DPRD Kota Binjai. 

Adapun perwakilan partai yang ikut menandatangani pernyataan sikap terkait untuk menolak kenaikan harga BBM adalah partai Golkar, PDIP, Gerindra, PKS, Nasdem, PPP, PAN dan Hanura. Sedangkan fraksi dari partai Demokrat Kota Binjai tidak ada yang menandatangani dikarenakan seluruh anggota DPRD dari fraksi Demokrat sedang keluar Kota untuk melaksanakan Rapimnas.

Baca Juga: Binjai Terapkan Parkir Elektronik, Gak Perlu Lagi Bayar Uang Tunai

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya