Apresiasi tinggi layan diberikan atas kinerja Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang telah mengungkap kasus perampokan bersenjata api toko penjual emas di Pasar Simpang Limun, Kota Medan pada 26 Agustus lalu.

"Pihak kepolisian telah bekerja keras dalam mengungkap kasus ini. Tentunya seluruh jajaran harus diapresiasi," ujar Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian RI (STIK), FISIP UI ,Prof Dr Bactiar Aly dalam keterangan persnya yang diterima IDN Times, Rabu (15/9/2021).

Berdasarkan informasin, Polda Sumut telah menangkap empat orang perampok dari berbagai lokasi pencarian. Keberhasilan mengungkap misteri perampok tersebut tidak terlepas dari mesigapan tim khusus Dir Reskrim Polda Sumut yang dikomandoi Kombes Pol Tatan yang konsisten dan tetap disipllin, fokus serta mampu menggalang kerjasama dengan para pihak institusi kepolisian.

Seorang pelaku terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan.

1. Keamanan di Kota Medan kembali kondusif

Selama 20 tahun lebih sebagai penasehat Ahli Kapolri, Prof Dr Bachtiar Aly MA menilai, langkah cepat dan tegas kepolisian menindak pelaku teror yang meresahkan masyarakat Kota Medan layak diapresiasi.

Ia berharap dengan pengungkapan kasus ini, keamanan di Kota Medan kembali kondusif.  Sehingga warga merasa aman nyaman pada saat beraktivitas seperti biasanya. 

Mantan Dubes RI untuk Rep Arab Mesir 2002-2005 menambahkan, masyarakat perlu belajar dan jangan terlalu cepat apatis terhadap dari kinerja kepolisian, melihat kasus yang terjadi apapun para pelaku dalam masa pencarian ada unsur intelijen, maka dalam hal ini masyarakat untuk tidak cepat mengambil kesimpulan pihak kepolisian tirkesan lamban dalam mengungkap tabir perampokan di Kota Medan.

Karena proses pelacakan para pelaku terbilang senyap karena khawatir informasi bocor dalam pengembangan untuk mencari aktor perampokan toko penjual emas di Pasar Simpang Limun Jalan Sisingamangaraja kemarin.

2. Yakin masyarakat dan kepolisian bisa berkolaborasi

Wakil Ketua Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR-RI ini juga mengajak elemen masyarakat turut serta membantu pihak kepolisian dalam mewujudkan rasa aman dan nyaman.

"Kita harus bisa mewujudkan semangat kebersamaan dan keharmonisan dalam menjalankan tatanan kehidupan di Kota Medan. Saya yakin dan percaya jika masyarakat dan kepolisian berkolaborasi untuk itu, Medan akan jadi kota yang aman," pungkasnya.

Informasi yang diperoleh, satu pelaku perampokan inisial H terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan. Dalam Siaran Pers Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pelaku terpaksa ditembak petugas karena melakukan perlawanan saat tim gabungan melakukan pra rekonstruksi.

Baca Juga: Sama-sama Memesona, Potret Gemasin Jesselyn dan Kembarannya