[Update] Banjir Aceh Utara Mulai Surut, 21 Kecamatan Terkena Dampak

Aceh Utara, IDN Times - Banjir yang sempat melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, sejak 5 Oktober 2022, mulai surut. Hanya beberapa daerah masih tergenang dari air yang berpindah.
“Adapun kecamatan bertambah dan masih terendam banjir yakni Pirak Timu, Baktiya Barat, Lapang, Syamtalira Aron, dan Lhoksukon,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Asnawi, pada Rabu (12/10/2022).
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah selama beberapa hari lalu mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Krueng Keureuto, Krueng Pirak dan Krueng Pase, pada 4 Oktober 2022.
Banjir yang mulanya hanya terjadi di Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu, meluas hingga ke Kecamatan Cot Girek, Lhoksukon,Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu, Geureudong Pase, Langkahan dan Dewantara, pada 5 Oktober 2022.
1. Dampak banjir sampai 21 kecamatan

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) BPBD Kabupaten Aceh Utara mencatat, hingga Rabu,12 Oktober 2022, pukul 08.00 WIB, data wilayah yang terkena dampak banjir mencapai 21 kecamatan dengan ketinggian air berkisar 10 sampai 150 sentimeter.
Di antaranya Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu, Geuredong Pase, Langkahan, Dewantara, Sawang, Banda Baro, Kuta Makmur, Murah Mulia, Baktiya Barat, Syamtalira Aron, Lapang, Baktiya, dan Tanah Pasir.
“Total ada 165 gampong dari 21 kecamatan,” ujar Asnawi.
2. Tanggul hingga rumah warga rusak akibat banjir

Sehubungan dengan itu, banjir juga menimbulkan sejumlah kerugian material. Tercatat ada 13 tanggul alami kerusakan, tiga kerusakan tebing, 17 kerusakan jalan atau jembatan serta 1.557 hekatre lahan persawahan, dan kerusakan lima unit rumah.
“Kecamatan yang mengalami kerusakan akibat debit sungai meninggi yakni kawasan Simpang Kramat, tebing sungai Krueng Buloh Gampong Meunasah Dayah runtuh 80 meter,” ujar Asnawi.
3. Pengungsi capai 9.455 jiwa, tersebar di 52 titik

Banjir berdampak terhadap 15.189 kepala keluarga (KK) atau 45.358 jiwa. Adapun jumlah keseluruhan pengungsi yang terdata hingga 12 Oktober 2022 mencapai 3.035 KK atau 9.455 jiwa. Para pengungsi dikatakan Asnawi tersebar di 52 titik pengungsian.
“Kebutuhan yang diperlukan berupa air bersih, bahan pangan, obat-obatan atau tim medis, baju layak pakai, selimut, sarung serta mukena, pembalut wanita, kebutuhan bayi berupa susu, bubur dan pampers,” sebutnya.
Hingga kini BPBD Kabupaten Aceh Utara beserta sejumlah instansi terkait lainnya masih melakukan pemantauan lokasi banjir serta menyalurkan bantuan logistik yang dibutuhkan para pengungsi.